Deteksi dini Konflik Horisontal di tengah masyarakat Sarai, Kejari  Sabu Raijua Gelar Rakor Pakem Tahun 2025

- Jurnalis

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menia,Savanaparadise.com-Kejaksaan Negeri (Kejari) Sabu Raijua menggelar Rapat koordinasi (Rakor) Tim pengawas aliran kepercayaan dan aliran keagamaan (PAKEM) Pada masyarakat Kabupaten Sabu Raijua .

Kegiatan Ini Berlangsung Pada Jumat,09 Mei 2025 di Kantor Kejaksaan Negeri Sabu Raijua.

Baca Juga :  Tanda Cinta Paket SIAGA untuk Pelajar SMA Katolik Regina Pacis Bajawa, Bantu Beasiswa Senilai Rp800 Juta

Kepala Kejaksaan Negeri Sabu Raijua, Tatang Darmi, SH, MH melalui Kepala Seksi Intelijen (Kasie Intel) Trian febriansyah,SH, MH dalam sambutannya mengatakan tujuan rapat Pakem Untuk mendeteksi dini , apakah ada aliran kepercayaan atau aliran keagamaan yang menimbulkan keresahan dalam masyarakat yang dapat mengakibatkan konflik horisontal ditengah masyarakat.

Dikatakan Trian, Rakor Pakem juga untuk memperkuat sinergi dan komunikasi lintas sektor guna mendeteksi dan menangani potensi gangguan secara dini.

Baca Juga :  Warga Lobohede Sabu Raijua menghilang, Diduga terbawa Arus

Trian diakhir sambutanya ia menyampaikan terimakasih atas kehadiran para undangan dalam Rakor tim pengawas aliran kepercayaan dan aliran keagamaan masyarakat di Kabupaten Sabu Raijua.

Pantauan Media ini, Turut hadir, Ketua organisasi Jingitiu , Rahul Ratu, Pegiat Budaya Sabu Raijua, Jefrison Hariyanto Fernando, Ketua FKUB, pendeta Anton Himo , Perwakilan Kantor Kementerian agama Sabu Raijua, Perwakilan Polres Sabu Raijua,PLT kepala Kesbangpol Sabu Raijua, sekretaris Dinas tenaga kerja dan transmigrasi, perwakilan Koramil Sabu Raijua.(***)

Berita Terkait

Kolaborasi Yayasan GPS dan JPCC Bantu Sepatu Sekolah Untuk Yatim Piatu di Sabu Raijua 
Yayasan GPS Bantu Alat Musik Untuk Sanggar Seni budaya di Kabupaten Sabu Raijua
Kolaborasi Dengan Gereja GMIT, Yayasan GPS Bantu 800an Yatim Piatu di Sabu Raijua
Faskes dan pelayanan kesehatan yang buruk , Seorang Bayi Meninggal dirumah sakit umum Daerah Sabu Raijua. Pemerintah di tuntut Perbaiki Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan 
Yayasan GPS Peduli Pendidikan.Bukan Sekedar Beri Bantuan Namun Menginspirasi anak Yatim Piatu Di Sarai 
Komitmen lestarikan budaya Sabu Raijua,Yayasan GPS serahkan bantuan alat musik tradisional untuk sanggar binaan 
Di HUT ke 10 , Yayasan GPS Doa Syukur & berbagi bingkisan pada anak Yatim piatu di Sarai
Dinilai merusak citra Pendidikan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra desak polisi usut tuntas kasus pelecehan seksual di SDN LOBOLAUW 
Berita ini 1 kali dibaca