Catat, Dana Pembangunan Jembatan Palmerah, Bantuan Pemerintah Jepang

- Jurnalis

Sabtu, 14 November 2015 - 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maket Palmerah/Net
Maket Palmerah/Net

Kupang, Savanaparadise.com,- Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT, Andre W. Koreh mengatakan, dana pembangunan Jembatan Pancasila, Palmerah yang menghubungkan Pantai Palao, Larantuka dengan Tanah Merah Adonara, Kabupaten Flores Timur adalah dana hibah Jepang sebesar Rp 5,1 triliun yang disalurkan melalui Japan for International Cooperation Agency (JICA)

Andre mengatakan itu saat rapat pembahasan anggaran tahun 2016 dengan Kmisi IV DPRD NTT, Jumat (13/11) kemarin.

Baca Juga :  Dikabarkan Kena Covid-19, Wagub NTT Jelaskan Kondisi Kesehatan Lewat Via Zoom

Menurutnya, untuk pembangunan jembatan tersebut dana penyertaan dari APBN sebesar Rp 10 miliar. Dan juga dana pra studi dari APBD I NTT sebesar Rp 1,5 miliar. Dan hasil pra studi dipresentasikan di Kementerian PU sebelum diteruskan ke JICA.
“Panjang Jembatan Palmerah dari bibir pantai 800 meter, namun ditambahkan dengan bangunan pendukung lain hingga mencapai 1.200 meter, dengan lebar 24 meter dan tinggi 40 meter,” jelasnya.

Dia menuturkan, untuk diketahui Selat Gonzalu sebagai jalur kapal internasional. Ketinggian Jembatan 40 meter itu tidak akan berpengaru pada lintasan kapal.

Baca Juga :  Farry : Kalau Dana Turun Dari Langit Palmerah Bisa dibangun Cepat

Menurutnya, pehatian Pemerintah Pusat sedang ddiarahkan ke Indonesia bagian Timur termasuk NTT, sehingga kesempatan ini perlu dimanfaatkan untuk membangun.

”Jembatan Palmerah juga akan menjadi kebanggaan bagi daerah ini,” tegasnya.
Hal ini mendapat apresiasi dan dukungan dari Komisi IV dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua, Angelino da Costa.

Menurut Angelino, hasil pra studi tentang pembangunan Jembatan Palmerah sudah dipaparkan dan dihadirinya bersama Ketua Komisi IV Alex Ena.

Demikian juga disampaikan, Alex Ena, David dan Jefri Unbanunaek dan Thomas Tiba, bahwa Pembangunan Jembatan Palmerah harus didukung guna mewujudkan pembangunan masyarakat Nusa Tenggara Timur.(Flobamora/SP)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 6 kali dibaca