SIKKA,Savanaparadise.com-Universitas Nusa Nipa berbagi cinta lewat Tim kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada PAUD Restorasi Patisomba dalam bentuk pelatihan mendesain ruang belajar ergonomis, dibalut dengan unsur kearifan lokal “Kula Babong. yang berlokasi di Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten SIKKA Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berlangsung pada hari Kamis, 17 Juli 2025 hingga Jumat, 18 Juli 2025.
Adapun Kunjungan ini dalam rangka kegiatan pendampingan guru-guru PAUD dalam mendesign ruang belajar ergonomis Yang dibalut dengan unsur kearifan lokal “Kula Babong”.
Ketua Tim PKM, Yohanes Pieter Pedor Parera, ST., M.Ars, dalam Sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini disponsor sepenuhnya oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kemendikti Saintek Republik Indonesia, tahun anggaran 2025.
Kata Pieter Konsep design ruang belajar ergonomis bertumpuk pada 5 aspek, yakni keselamatan, kenyamanan, kemudahan penggunaan, kinerja, dan estetika.Sementara Pada level pembelajaran PAUD, ruang belajar ergonomis merujuk pada kenyamanan, kreatiftas, dan peluang belajar yang lebih dinamis bagi anak-anak PAUD.
kegiatan PKM ini dibuka Secara resmi Oleh Rektor Universitas Nusa Nipa, Dr. Jonas Klemens Gregorius Dori Gobang, S.Fil., M.A,
Jonas Klemens dalam Sambutannya mengatakan materi penting terkait Peran Komunikasi Visual Dalam Design Ruang Belajar Anak Usia Dini (Membentuk Lingkungan Belajar Yang Optimal Melalui Pesan)” Anak Anak PAUD adalah harapan bangsa, oleh karena itu, kepribadian dan lingkungan belajarnya perlu dipersiapkan dengan matang, melalui layanan pendidikan PAUD yang nyaman, efisien, dan mengakomodir kebebasan cara belajarnya,”papar Rektor Jonas.
Rektor Unipa ini juga mengapreasiasi keberadaan lembaga pendidikan anak usia dini, sebab melalui pendidikan pada jenjang PAUD, kita sudah mempersiapkan generasi masa depan bangsa, yang kalau salah mendidik anak, maka bangsa dan budaya ini akan runtuh.tutup Jonas Klemens.
Ketua Tim PKM, Pieter Pedor Parera, turut memaparkan materi tentang Konsep dan Prinsip Design Ruang Belajar Ergonomis, yang menyorot prinsip design yang dapat meningkatkan kesehatan dan prestasi peserta didik, fokus pada kenyamanan dan efisiensi para peserta didik, dan design yang adaptif sesuai perkembangan kebutuhan belajar peserta didik.
Sementara Remigius Pengelola PAUD Restorasi Patisomba, menyambut antusias kegiatan ini, mengingat untuk ketiga kalinya Universitas Nusa Nipa, sudah membangun kemitraan dengan sekolah asuhannya.
Remigius menguraikan bahwa sekolah ini diinisiasi dari rasa keberpihakan dan solidaritas bagi kelompok masyarakat miskin, dengan menghadirkan pendidikan dan pembelajaran anak usia dini secara gratis. Sebagian besar anak-anak yang di didik di PAUD ini berlatar belakang dari keluarga petani, nelayan, buruh dan tukang ojek.
“Ia berharap UNIPA selalu hadir untuk kami, terutama sekolah-sekolah yang membutuhkan sentuhan pengabdian dan pendampingan bagi guru. Sebagaimana slogan UNIPA, Bakti Nyata Untuk Nian Tanah, keberlanjutan program PKM ini menjadi ajang pembaktian diri lembaga pendidikan tinggi lebih lanjut ke depannya,” pungkas Remi.
Untuk diketahui kegiatan ini melibatkan 3 tim dosen, yakni Yohanes Pieter Pedor Parera, ST., M.Ars., Dr. Jonas Klemens Gregorius Dori Gobang, S.Fil., M.A, dan Alexius Boer, ST., MT, dibantu oleh 3 mahasiswa Program Studi Design Komunikasi Visual, yakni Yunia Patricia Nona Paty, Charles Jhon Marchelino, dan Alfonsus Moru serta Peserta yang ikut berjumlah 10 orang guru atau guru dari PAUD Restorasi Patisomba dan turut hadir guru dari Pos Paud Cinta Anak dan Kober Bina Karya Anak Negeri .
Kegiatan ini ditutup dengan pelatihan dan praktik desain ruang belajar ergonomis berbasis kearifan lokal “Kula Babong, yang dimentori oleh Alexius Boer ST., MT.,Remigius Nong, S.Si.(***)