Awang : Kerja Keras Adalah Kewajibaan, Jujur Kunci Sukses

- Jurnalis

Senin, 10 Juli 2017 - 17:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

dokumen kawan awang

Kupang, Savanaparadise.com,- Awang Notoprawiro sebuah nama yang tidak asing lagi di masyarakat NTT, Awang merupakan pria kelahiran Namosain, Kota Kupang. Awang dikalangan keluarga, kerabat dikenal dengan sosok pekerja keras, keras keras tidak mampu membuahkan kesuksesan. Bekerja keras harus diutamakan dengan sebuah kejujuran, karena kejujuran merupakan kunci sukses sebuah pekerjaan.

Bai, begitu orang-orang biasa menyapanya. Perjalanan hidup yang cukup pahit pernah dialami pria berbadan kekar ini. Segala profesi pernah dia lakoni. Sebut saja penjual ikan, penjual kue. Itu semua Awang lakoni untuk mencapai kesuksesan.

Baca Juga :  Parera : Penentuan Caleg adalah kewenangan DPC dan DPD

Perjalanan pahit Awang yang mendera justru tidak harus membuatnya patah semangat dalam mencari nafkah untuk keluarga. Bahkan, berkat keuletan, kesabaran dan kerja keras, Awang kini memiliki usaha di NTT dengan lingkup Nasional pula.

Saat ditemui khusus di kediamannya, Awang menceritakan, Sebagai anak dari keluarga tidak mampu, Awang mempunyai mimpi yang besar untuk menjadi sukes. Mimpi itu Awang raih dengan bekerja keras, karena Awang berprinsip bahwa kerja keras adalah Kewajibaan.

Sebagai Ayah dari 4 orang anak, Awang terus bekerja keras hingga harus mencapai kesuksesan. Kesuksesan tidak bisa diraih semudah membalik telapak tangan karena menurut Awang Kesuksesan dapat diraih dengan kunci kejujuran.

Baca Juga :  Gelar Sosialisasi Empat Pilar, Senator Medah Himbau Warga Jaga Kebersamaan Jelang Pemilukada

“Kesuksesan tentu jadi impian semua orang. Namun, untuk mendapatkannya tak semudah membalik telapak tangan. Selain keberuntungan, salah satu kunci utamanya adalah kejujuran, dan jika ingin sukses perlu membiasakan diri untuk berpikir keras. Selain itu, sebelum melakukan pekerjaan terlebih dulu harus bisa membuat analisa, analisa apa yang dibuat, analisanya sederhana yaitu bekerja dengan kejujuran” kata Awang.

Dijelaskan Awang, Berbuat jujur memang tidak hanya ditujukan kepada istri dan anak-anak atau sebaliknya, semua orang harus berbuat jujur kepada sesamanya tanpa terkecuali. Tetapi, sebagai suami yang mencari nafkah wajib berbuat jujur kepada istri dan keluarga, karena biasanya kejujuran itu sulit di lakukan dari seseorang kepada orang lain jika keduanya memiliki kedekatan hubungan.(Kawanawang)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :