Antisipasi kelangkaan BBM, Kadis Perindag Sabu Raijua Berikan ultimatum pihak Pertamina

- Jurnalis

Selasa, 19 Juli 2022 - 13:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lagabus Pian, Kadis Perindag Sabu Raijua saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya (Foto: Dule Dubu/Savanaparadise.com)

Lagabus Pian, Kadis Perindag Sabu Raijua saat memberikan keterangan pers di ruang kerjanya (Foto: Dule Dubu/Savanaparadise.com)

Menia, Savanaparadise.com,- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi Polemik besar di Kabupaten Sabu Raijua. Kelangkaan ini sangat meresahkan masyarakat.

Menanggapi kelangkaan BBM tersebut Kepala dlDinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Sabu (Kadis Perindag) memberi peringatan kepada pihak pertamina.

Peringatan itu disampaikan Kadis Perindag lantaran masih ditemukan di tengah masyarakat masih ada yang menjual minyak  dipinggir jalan (Pengecer) sedangkan di pertamina stoknya tidak ada.

Baca Juga :  HMI Siap Kawal Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Ende

“Ini sengaja diciptakan oleh strategi spekulan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya mungkin”, kata Kadis Perindag Sabu Raijua, Lagabus Pian Ketika ditemui media ini diruang kerjanya, (Senin,18/07/2022).

Lebih Lanjut Kata kadis, sebelumnya pemerintah sudah sering memberikan rekomendasi ke pihak pertamina agar jangan melayani pengisian BBM dengan memakai jergen.

Apabila ini terjadi maka, tegas Kadis, pihak pemerintah akan memberikan sanksi tegas.

Sejauh ini menurut tanggapan Kadis kelangkaan minyak itu terjadi karena diduga ada pengecer yang sengaja menimbun minyak dikarenakan selalu memberikan telorir kepada mereka.

Sehingga, demi mengantisipasi kelangkaan BBM yang berkepanjangan pemerintah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan operasi di lapangan.

Baca Juga :  Pemda Sabu Raijua Adakan Rapat Pleno Bersama OJK Dan Bank Indonesia Perwakilan NTT

Menurut dia, langka ini diambil sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk mengontrol dengan melibatkan aparat penegak hukum.

Ketika ditanya awak media apakah Pengecer itu resmi atau tidak?

Lagabus mengatakan terkait pengecer yang melakukan jual beli BBM di lapangan semuanya tidak memiliki ijin.

“Kalaupun ada pengecer yang jual itu melalui mekanisme yang ada”, ujar Kadis.

“Untuk saat ini pemerintah sedang merancang kebijakan khusus untuk mengantisipasi kelangkaan BBM di Sabu Raijua termasuk dalam menentukan Harga Eceran Tertinggi ( HET)”, tutupnya.

Penulis: Dule Dubu

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Menuju Konferda VI PDI-P , tujuh nama berpeluang menjadi ketua DPD PDI-Perjuangan NTT
Dedikasi untuk Tanah Flobamorata, SPK Wujudkan Gereja Portable di Adonara
Bank NTT Bantu Pembangunan Masjid Chairul Huda di Manggarai
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Menjelang Hari Pahlawan DPC GMNI Ende, Serukan & Dorong Pemrov NTT  Angkat Riwu Ga sebagai Pahlawan Nasional 
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
Berita ini 5 kali dibaca