Aliansi Mahasiswa di Ende Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

- Jurnalis

Kamis, 8 September 2022 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Massa aksi sedang menyampaikan tuntutan didepan kantor DPRD Kabupaten Ende (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Massa aksi sedang menyampaikan tuntutan didepan kantor DPRD Kabupaten Ende (Foto: Chen Rasi/Savanaparadise.com)

Ende, Savanaparadise.com,- Aliansi Mahasiswa yang terdiri dari BEM Uniflor Ende, PMKRI, dan GMNI Cabang Ende melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Kamis (08/09/22).

Sasaran demonstrasi dari elemen mahasiswa ini dilakukan di dua titik yakni, di kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Ende.

Dalam orasinya, elemen mahasiswa menuntut agar Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo untuk mencabut kembali kebijakan terkait menaikan harga BBM.

Bagi Mahasiswa, kebijakan menaikan harga BBM oleh Pempus dinilai tidak produktif dan melukai hati nurani rakyat, apalagi di tengah rakyat masih menderita karena dilanda Covid19.

Baca Juga :  Dinilai Janggal, Warga Jegharangga di Ende Protes Soal Penyurutan Nama Penerima BLT-DD 2021 Oleh Desa di Dinas PMD

Demonstrasi berlanjut ke kantor DPRD Kabupaten Ende setelah di kantor Bupati, massa aksi tak sempat bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Ende.

Di kantor DPRD Ende, massa aksi disambut oleh Ketua DPRD Ende, Fery Taso beserta anggota DPRD lainnya. Mahasiswa lalu menuntut sikap politik DPRD Ende terkait kenaikan harga BBM.

Fery Taso, selaku ketua DPRD Ende setelah berdialog dengan para ketua-ketua fraksi di DPRD Ende menyampaikan sikap politik bahwa DPRD Ende secara kelembagaan menolak kenaikan harga BBM.

“Demi kepentingan rakyat, secara kelembagaan DPRD Ende menolak kenaikan harga BBM”, tegas Fery Taso di hadapan massa aksi.

Mahasiswa juga menyampaikan beberapa poin tuntutan sebagai berikut:

Baca Juga :  Soal Video Viral Siswa SD di Ende Minta Jokowi Bangun Jembatan, Romo Frans: Pemerintah Tak Boleh Tutup Mata

1. Mendesak Pemerintah RI untuk membatalkan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

2. Mendesak Pemerintah RI untuk menindak tegas mafia BBM bersubsidi.

3. Mendesak Pemerintah RI untuk mengawasi dan memastikan harga BBM, Sembako, dan barang yang menjadi kebutuhan masyarakat tetap stabil dengan cara melakukan intevensi pasar.

4. Mendesak DPRD Kabupaten Ende untuk menginformasikan secepatnya kepada lembaga yang lebih tinggi  agar membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi dengan ulasan perlu memgkaji ulang sehingga tidak berdampak untuk masyarakat umum.

5. Mendesak DPRD Kabupaten Ende untuk mengontrol kenaikan tarif angkutan kota dan ojek pasca kenaikan harga BBM bersubsidi beberapa hari kemarin sehingga dapat mengfungsikan lembaga Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Ende sekaligus memcermati kebijakan pemerintah NIT.

Penulis: Chen Rasi

Berita Terkait

Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Menuju Konferda VI PDI-P , tujuh nama berpeluang menjadi ketua DPD PDI-Perjuangan NTT
Dedikasi untuk Tanah Flobamorata, SPK Wujudkan Gereja Portable di Adonara
Bank NTT Bantu Pembangunan Masjid Chairul Huda di Manggarai
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Menjelang Hari Pahlawan DPC GMNI Ende, Serukan & Dorong Pemrov NTT  Angkat Riwu Ga sebagai Pahlawan Nasional 
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
Berita ini 0 kali dibaca