Presiden Batal Ke TTU, Bupati Dan Masyarakat Kecewa

- Jurnalis

Sabtu, 20 Desember 2014 - 01:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Dalam lawatan ke NTT, Presiden Joko Widodo sesuai rencana akan berkunjung ke kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Bahkan masyarakat dalam beberapa hari terakhir sudah bergotong royong mempersiapkan kedatanngan Presiden.

Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes mengatakan masyarakat TTU sangat kecewa karena presiden membatalkan kunjungan ke TTU.

Meskipun batal, Fernandes, mengatakan sampai saat ini ia bersama masyarakat Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara masih tetap melakukan persiapan dan menunggu kedatangan Jokowi.

Baca Juga :  Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, KPU Dijaga Ketat

“Kita sangat kecewa dengan pembatalan itu. Orang TTU juga orang Indonesia, sehingga kalau memang mengecewakan orang Indonesia itu bagaimana? Batas dengan Timor Leste itu bukan hanya Motaain saja, tetapi ada Kabupaten TTU. Kalau perhatian terhadap batas itu hanya Motaain dan TTU dianaktirikan, ya ini sepertinya kita tidak dianggap,” kata Fernandes ketika dihubungi Savanaparadise.com melalui saluran pertelepon, Jumad, 19/12, malam.

Untuk diketahui, pembatalan kunjungan Presiden Jokowi ke Desa Napan disampaikan oleh Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT, Saka Moruk kepada wartawanJumat malam, beberapa saat setelah Jokowi tiba di Kupang.

Saka Moruk mengatakan, pembatalan itu disampaikan oleh protokoler kepresidenan siang tadi sekitar pukul 14.00 Wita.

Baca Juga :  Siapa Wanita Misterius Yang Tertangkap Bersama AS?

Fernandes mengatakan selama ini kunjungan pejabat tinggi negara yang berada di Jakarta hanya melulu ke Motaain, Atambua. Sedangkan ke TTU sangat jarang. Padahal, daerah itu sama-sama perbatasan yang butuh perhatian serius dari pemerintah pusat.

Raymundus bahkan akan mengerahkan warganya ke Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTU dan akan melakukan aksi protes terhadap pemerintah pusat, jika Jokowi tidak mengunjungi TTU.

Raymundus juga kecewa lantaran semua persiapan dalam rangka kunjungan Jokowi sudah dilakukan secara maksimal, namun hanya dalam hitungan beberapa jam saja tiba-tiba dibatalkan.

“ kami kecewa Karena kami sudah maksimal mempersiapkannya dalam waktu dua hari saja,” (SP)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 1 kali dibaca