PAD Rendah Tahun 2024, Masyarakat Di Ende Usul OPD Perlu Dievaluasi Secara Total

- Jurnalis

Jumat, 28 Maret 2025 - 22:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan Musrenbangkab Kabupaten Ende (Foto: Chen Rasi/SP)

Kegiatan Musrenbangkab Kabupaten Ende (Foto: Chen Rasi/SP)

Ende, Savanaparadise.com,- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ende tahun 2024 mengalami penurunan yang begitu signifikan dari target yang ditentukan sebesar 74 M. Mirisnya, setelah dihitung secara keseluruhan, penerimaan PAD Kabupaten Ende di tahun 2024 hanya berkisar 22 M lebih.

Minimnya penerimaan PAD inilah sontak menuai beragam tanggapan dan komentar di tengah masyarakat. Ada yang mengkritik, bahkan adapula yang mendorong Bupati untuk segera mereformasi birokrasi.

Tak hanya diruang publik, tanggapan yang sama pun muncul pada forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Ende, yang berlangsung di Ruang Garuda, Lantai 2 Kantor Bupati Ende, pada Kamis, (27/3/25).

Maksimus Mari, salah satu perwakilan dari masyarakat mengusulkan, perlu dilakukan evaluasi secara total dan menyeluruh, apa yang menjadi kendala dan kelemahan sehingga penerimaan PAD di tahun 2024 sangat rendah.

Hemat pria yang akrab disapa, Maksi Mari ini, bahwa baru di tahun ini pendapat daerah jauh dibawa standar dari target yang ditentukan.

menurut dia, penerimaan PAD di tahun ini, dalam sejarah paling terendah.

“Ini perlu dievaluasi secara total apa yang menjadi kendala, sampai PAD kita pada hari ini sangat rendah. Dengan adanya evaluasi kinerja, ini menjadi pijakan dasar, terutama bagi OPD – OPD penyumbang PAD, sehingga di tahun 2025 PAD kita mencapai target yang diharapkan”, tutur Maksi Mari.

Baca Juga :  PT. CSJM Hadir Untuk Menunjang Pariwisata Manggarai Barat

Maksi Mari juga menyoroti soal efesiensi anggaran. Menurutnya, apabila PAD yang kita capai masih rendah dan ditambah efesiensi anggaran masih berlaku di tahun 2026, maka ini akan berdampak terhadap program kerja Bupati dan Wakil Bupati.

Karena itu, Ia mendorong ke seluruh OPD, Instansi, dan ASN agar menerapkan konsep membangun ‘Ende Baru’.

Konsep membangun yang digagas Bupati dan Wakil Bupati dengan pola kerja baru dan cara kerja baru, di mana kreatif dan inovatif dikedepankan tanpa menunggu perintah atasan.

“Pola kerja demikian itu yang perlu digalakan dan diterapkan setiap OPD, Instansi, dan ASN. Jangan sampai pola lama dengan pola copy paste, pola kerja menunggu perintah atasan, tanpa kreatif dan inovatif, ini yang akan justru menimbulkan PAD kita akan tetap rendah”, sentil Maksi Mari.

Bupati Kabupaten Ende, Yosef Benediktus Badeoda menegaskan untuk meningkatkan Pendapat Asli Daerah pihaknya akan segera membentuk Satgas penertiban.demi meminimalisir terjadi kebocoran PAD.

“Kenapa kita lakukan bentuk Satgas penertiban? Karena kita melihat banyak sekali kebocoran, baik penerimaan pajak, reterbusi, perijinan. Dispenda kita itu pendapatan turun terus. Nah ini yang menjadi persoalan kita yang harus segera kita tangani”, jelas Bupati.

Baca Juga :  Bupati Badeoda Harap FREN Tetap Rajut Kerja Sama Ciptakan Generasi Tangguh dan Mandiri

Bupati menyebut salah satu kebocoran yang membuat penerimaan PAD Ende turun adalah pemanfaatan potensi Pasar. Bupati melihat ada pasar swasta yang luput dari pajak.

Hal lain yang dilihat Bupati yang menimbulkan kebocoran misalnya pemanfaatan lahar parkir di Pasar Wolowona. Menurut Bupati tempat parkir di Pasar tersebut tidak tertangani secara baik.

Melihat kondisi tersebut, Bupati berencana untuk merenovasi Pasar Wolowona dengan menyiapkan tempat parkir, sehingga para pembeli bisa memarkirkan kendaraan secara baik.

“Hal-hal lain juga misalnya Papan Reklame, Billboard dan Videotron itu semua juga bocor dimana-mana. Tidak ada kontrol yang bagus untuk meningkatkan PAD kita”, ujar Bupati.

Bupati Badeoda melihat semua hal yang disebutkan di atas menjadi problem utama yang perlu ditangani segera dan Ia berjanji akan melakukan pembenahan.

“Saya sampai hari ini belum satu pun membuat keputusan mereformasi birokrasi kita. Masih dipelajari. Ini sudah benang kusut, tidak boleh cepat-cepat, nanti bisa salah. Jadi perlu dianalisa dulu sehingga penempatan orang-orang dalam jabatan itu sesuai dengan kapasitasnya”, ucap Bupati Badeoda.

Diketahui, kegiatan Musrenbangkab dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Ende. Unsur Forkompimda, Pimpinan OPD. Para Camat se-Kabupaten Ende, Tokoh Perempuan, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan.(CR/SP)

Berita Terkait

Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Bupati Badeoda Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama; Gebi Dala Kadis Perhubungan
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Respons DLH Ende Atas Penolakan Masyarakat, Alokasikan 5 M Untuk Adakan Lokasi TPST
Keluarga  Alm Jacob Nuwa Wea Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Mauponggo
Berita ini 0 kali dibaca