Potret Pemberian MBG Di Ende, Dari Menu Tidak Terisi Hingga Kekurangan Kotak Makan

- Jurnalis

Selasa, 18 Februari 2025 - 07:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oppo_0

oppo_0

Ende, Savanaparadise.com,- Program Makan Bergizi Gratis secara nasional telah di luncurkan pada 06 Januari 2025. Program ini menjadi program unggulan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Target yang ingin dicapai dari program MBG adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi bagi anak-anak sekolah sehingga menu makan yang dirancang dalam program MBG harus memenuhi standar gizi yang optimal.

Namun, ketika MBG digulirkan pertama kali ditemukan ada beberapa porsi yang didistribusikan tidak memenuhi standar gizi yang optimal seperti, ada kotak makan yang tidak terisi menu dan bahkan ada yang mengalami kekurangan kotak makan.

Fenomena ini dialami Siswa Siswi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Ende. Berdasarkan hasil pantauan media dilapangan, Senin, 17 Februari 2025, ditemukan kotak makan yang dibagikan kepada siswa yang di dalamnya tidak terisi salah satu menu.

Selain itu, dalam pendistribusian MBG juga tidak memenuhi kuota sehingga ada 100 kotak makan yang mengalami kekurangan yang membuat salah satu jurusa tidak mendapat kebagian MBG yakni jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).

Dan sebagai langkah antisipasi, bapak ibu guru mengumpulkan kembali kotak makan yang tersisa dari jurusan lain yang siswanya tak hadir untuk diberikan kepada siswa di jurusan TKR.

Baca Juga :  IBI Cabang Ende Beri Bantuan Untuk Bidan, Korban Kebakaran Poskesdes

Meksi Deki, selaku penyedia MBG merespon terkait temuan, di mana terdapat beberapa kotak makan yang menunya tidak di isi. Dirinya mengakui kekeliruan dan kekurangan itu.

“Terkait dengan ada beberapa yang tidak terisi menu, itulah kekurangan dan kekeliruan kita sebagai manusia”, ungkap Maksi.

Mengenai keterlambatan distribusi, Maksi mengatakan hal itu disebabkan karena sumber daya manusianya belum di siapkan secara baik.

“Sumber daya manusia, soal tenaga kerja kita tidak sangat siap. Misalnya kecepatan dalam Packing”, terang Dia.

Sebelumnya diberitakan, ada lima sekolah di wilayah kota Ende menjadi sasaran dari program tersebut. Lima sekolah itu antara lain, Kelompok Belajar (Kober) Nanganesa sebanyak 37 orang, SDI Lokoboko 59 orang, SDI Otombamba 109 orang, SDI Ndona 3 72 orang, dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Ende 2.288 orang.

Pemberian makan bergizi gratis ini dilakukan sebagai langkah dalam merealisasikan salah satu program utama pemerintah Presiden Prabowo untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi bagi siswa siswa disetiap jenjang pendidikan.

Terpantau di SMKN 2 Ende, siswa siswi baru menikmati makan bergizi gratis jam 1 siang lantaran keterlambatan pendistribusian Paket MBG ke sekolah. Selain itu, menu yang disajikan begitu variatif ada Nasi Putih, Daging Ayam, Sayur, dan 1 Buah Pisang Barangan. Ada pula Pisang Barangan di ganti dengan satu potong semangka.

Baca Juga :  Loka POM Ende Giat Intensifikasi Pengawasan Pangan Selama Ramadhan dan Jelang Idul Fitri 1442 H Tahun 2021

Pada saat menikmati makanan, ada siswa siswi yang menggunakan sendok, ada yang pakai tangan, dan juga yang menggunakan kantong plastik kresek sebagai sarung tangan.

Kepala Sekolah SMKN 2 Ende, Fransisco Soaeres, S.Pd, M.Pd menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran program makan bergizi gratis yang langsung menyentuh ke siswa siswi sebagai penerima manfaat.

“Kita bersyukur karena program makan bergizi gratis bisa masuk di sekolah ini di mana jumlah siswanya paling banyak. Lalu ade – ade bisa melihat sendiri bagaimana antusias anak-anak dalam menyambut program ini”, ungkap Fransisco.

Fransisco memaklumi soal keterlambatan pendistribusian Paket MBG karena menurutnya tidak mudah menyiapkan makanan dengan jumlah ribuah orang dalam waktu yang singkat.

” Karena hari ini adalah perdana, kami masih bisa memaklumi soal keterlambatan itu. “, ujar Fransisco.

Mengenai siswa siswi yang menikmati makan bergizi gratis dengan menggunakan tangan, Fransisco klaim bahwa hal itu sudah disosialisasikan kepada siswa siswi.

” Ini sudah di sosialisasikan hanya kesempatan hari ini masih perdana makanya anak-anak belum bawa sendok dan air minum sendiri. Kedepannya kita kondisikan langsung dikoordinir oleh setiap wali kelas masing-masing”, jelasnya.

Perwakilan siswa, usai menikmati makanan bergizi gratis terlihat raut wajah mereka tampak senang dan bahagia.” Kita senang dengan adanya makan bergizi gratis ini”, ungkapnya. (CR/SP).

Berita Terkait

Songsong HUT Golkar Ke-60, Partai Beringin di Ende Gelar Pasar Murah
Ketua Pemuda Klasis Dukung SE Wali Kota Kupang Soal Jam Pesta, Minta Sosialisasi hingga Tingkat RT/RW
Ketum Bhayangkari Pusat, Ny. Julianti Sigit Prabowo Kunker Ke Ende, Salurkan Bantuan Sosial dan Kesehatan
Christian Widodo Tegaskan Pembatasan Jam Pesta Bukan Larangan, tapi Keseimbangan Hak
Bupati Badeoda Lantik Tiga Pejabat Tinggi Pratama; Gebi Dala Kadis Perhubungan
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Respons DLH Ende Atas Penolakan Masyarakat, Alokasikan 5 M Untuk Adakan Lokasi TPST
Keluarga  Alm Jacob Nuwa Wea Salurkan 1.000 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Mauponggo
Berita ini 0 kali dibaca