Kupang, Savanaparadise.com,- Para Guru di Kota Kupang, NTT mengikuti pelatihan lanjutan pandai berhitung metode Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan) yang di kembangkan oleh Profesor Yohanes Surya.
Pelatihan lanjutan yang di ikuti oleh 200 Guru ini di buka oleh PJ Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, di Aula SDK Canossa Kupang, Kelurahan Maulafa, Selasa (13/6/23).
Peserta pelatihan terdiri dari, guru kelas SD, guru mata pelajaran matematika SMP dan guru mata pelajaran MIPA SMP. Sebelumnya pelatihan yang sama juga diselenggarakan untuk 120 peserta, yang terdiri dari 45 siswa SD, 45 siswa SMP, 15 guru SD dan 15 guru SMP pada Maret 2023 lalu.
Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh dalam sambutannya menjelaskan dalam upaya membangun kemajuan peradaban manusia di Kota Kupang, melalui para guru dan dinas pendidikan, maka Pemkot Kupang terus membekali para guru lewat pelatihan-pelatihan demi mewujudkan mimpi pendidikan di Kota Kupang menjadi terhebat di Indonesia.
Dirinya mengatakan tidak ada kemajuan di kolong langit ini tanpa pendidikan yang hebat. Karena itu, Ia mendorong agar para guru untuk melakukan yang terbaik dan dengan segenap hati untuk berkolaborasi dengan semua pihak terkait.
George juga menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi anak-anak agar anak-anak masa kini tidak mudah putus asa dan gampang menyerah serta memiliki etika dan sopan santun.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kupang, Okto Naitboho, S.Pd, M.Si, dalam laporannya menjelaskan lanjutan pelatihan pandai berhitung metode gasing akan dilaksanakan di 7 titik yang tersebar di enam kecamatan di Kota Kupang.
Menurut dia pelatihan ini sendiri akan berlangsung dari 14 Juni hingga 8 Agustus 2023 dan tiap titik diikuti oleh 30 orang guru yang akan didampingi oleh 4-5 trainer selama 6 hari.
Launching Sekolah Model UKS dan Sekolah Inklusif
Pada kesempatan yang sama Penjabat Wali Kota juga melaunching 3 sekolah model UKS yang akan mendapat dukungan pendampingan dari Unicef dan 43 sekolah inklusif. George juga berkesempatan menyerahkan hadiah bagi 72 siswa-siswi pemenang lomba berhitung cepat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Kupang bekerja sama dengan Universal Mega Central (UMC) Kupang. Menurutnya lomba-lomba seperti ini perlu dilakukan secara rutin untuk menghasilkan anak-anak yang berprestasi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si mengapresiasi bantuan yang diberikan Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan untuk 3 sekolah di Kota Kupang sebagai sekolah model pengelolaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Dia berharap ke depan makin banyak sekolah di Kota Kupang yang mendapat dukungan dan pendampingan yang sama. Sementara mengenai 43 sekolah inklusi yang baru dilaunching menurutnya bertujuan untuk mendekatkan pelayanan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, karena sudah tersebar di 6 kecamatan yang ada di Kota Kupang. Rencananya dalam waktu dekat akan digelar pelatihan bagi guru-guru untuk sekolah inklusif.
Konsultan Program Gizi Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan, Nicky Labis, menjelaskan Kota Kupang merupakan salah satu dari 5 kabupaten/kota di NTT yang terpilih menjadi daerah pelaksanaan program mereka. 3 sekolah di Kota Kupang yang menjadi sekolah model UKS antara lain SMPN 1 Kota Kupang, SMP Katolik Sta. Familia Sikumana serta SD Kristen Lentera. Selain itu mereka juga melakukan pendampingan di 2 SMA yang ada di Kota Kupang, yakni SMAN 5 dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kupang. Menurutnya program ini dimaksudkan untuk optimalisasi fungsi dan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai wadah bagi program aksi bergizi yang salah satunya bertujuan untuk memutus mata rantai persoalan stunting di Kota Kupang. (*/Red)