Ende, Savanaparadise.com,- Pembangunan Drainase di Desa Watunggere, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende kondisinya sangat memprihatinkan.
Pasalnya, belum sampai setahun dikerjakan, rabat penutup drainase itu sudah jebol sehingga membuat Warga Desa yang tinggal disekitar lokasi pembangunan itu mulai Geram.
Warga menilai, pembangunan drainase yang dananya bersumber dari uang negara itu berkualitas sangat buruk.
Warga menduga drainase itu sengaja dikerjakan asal-asalan untuk meraup keuntungan besar.
Kondisi inilah yang memicu warga melaporkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Watunggere ke Kejaksaan Negeri Ende.
“Kedatangan saya ke kentor Kejari Ende mau melaporkan soal adanya dugaan penyelewengan anggaran sebesar Rp.100 Juta oleh TPK Desa Watunggere atas item pekerjaan drainase”, kata salah seorang warga Desa Watunggere, Ribertus Rabu, saat ditemui Savanaparadise.com dihalaman Kejari Ende, Kamis (2/8/21).
Robert menjelaskan pembangunan drainase itu merupakan anggaran tahun 2020 dan dikerjakan mulai bulan November, berakhir pada bulan januari 2021.
“Tapi sayangnya, setelah selesai dikerjakan, baru sekitar 6 bulan dipakai, sudah jebol sebagiannya”, tuturnya.
Jebolnya seperti apa, kata dia, hitungan kami masyarakat diduga tidak memenuhi syarat.
“Sehingga hari ini saya datang melaporkan TPK sebagai pelaksana kegiatan. Sebab, yang saya pantau dilapangan material oke, tapi kenapa belum sampai setahun sudah jebol”, tegasnya.
“Nanti, yang mampu menjawabnya adalah tim teknis dan penegak hukum”, sambungnya.
Robert juga menjelaskan lokasi pekerjaan drainase tersebut persis di dusun Nuamuri, RT.01/RW.01 dengan volume pekerjaan 100 Meter.
“Saat ini yang sudah jebol sekitar 7 Meter”, terang dia.
Ia berharap agar aparat penegak hukum sedapat mungkin menindaklanjuti laporannya.
“Saya berharap, aparat penegak hukum dapt menindaklanjuti laporan saya ini”, pintahnya.
Sementara, Kepala Desa Watunggere hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi oleh media ini.
Penulis: Chen Rasi