Prihatin, Warga di Sikka Rela Jalan Kaki Sejauh 1 KM dan Panjat Pohon Demi Sinyal Telepon

- Jurnalis

Minggu, 9 Mei 2021 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maumere, Savanaparadise.com,- begitu prihatin nasib penduduk pulau sukun, Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Sebagai Pulau terluar, terpencil, penduduk setempat sangat terisolir dalam berkomunikasi dengan sahabat, kenalan, saudara mereka yang berada di luar Desa tersebut.

Hal ini dilatarbelakangi karena penduduk setempat sulit mengakses sinyal telepon. Dan untuk mendapat sinyal telepon, penduduk setempat harus relah berjalan kaki kurang lebih sejauh 1 KM menuju keatas puncak gunung untuk mendapatkan Sinyal.

Lebih prihatinnya lagi, sesampainya di atas diatas puncak gunung, penduduk setempat harus memanjat pohon agar bisa berkomunikasi dengan keluarga, sanak saudara, ataupun kenalan dn sahabat mereka.

Baca Juga :  Danlanal Maumere Gelar Doa Bersama

“Saya baru turun dari gunung, ada telephon anak saya, untuk tanya kabar anak-anak”, ungkap Murdin, Imam Masjid Jamiul A’la, Pulau Sukun, Desa Samparong ketika diwawancarai SP pada saat kembali dari tempat sinyal, Minggu, (9/5/21).

“Kadang saya dan istri kegunung untuk telephon, anak kami dua orang perempuan sekolah di Maumere, jadi kami harus selalu tanya keadaan mereka, kami setenga mati sekali jaringan Telkomsel ini” tutur Murdin

Di tempat yang terpisah, Kepala Dusun Sukun, Supardin, mengatakan, kami di pulau sukun ini, banyak kesulitan, dari sinyal Telkomsel hingga Transportasi. Kami pemerintah sudah berusaha berkoordinasi dengan bagian Kominfo dan nanti akan di bangun tower jaringan XL, namun sampai saat ini, belum ada kabar lagi” tutur Supardin.

Baca Juga :  Muscab PKB Zona 2 di Sikka Akan Terapkan Prokes Covid-19

Lanjut Supardi, kami warga pulau sukun sangat mengharapkan bantuan dan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Sikka untuk bersama-sana kita mencari solusi agar kekurangan yang ada bisa kita atasi bersama.

“Lopa belung Ami meha poi” ungkap supardin

Untuk diketahui, Desa Samparong memiliki 315 Kepala Keluarga yang terdata, dengan total Penduduk kurang lebih 1.200 jiwa, dari jumlah jiwa tersebut, hampir 70% penduduk yang menggunakan Hanphon(HP).

Penulis: Aamin

Berita Terkait

Bukti Cinta Untuk Generasi Emas PAUD Restorasi Patisomba,UNIPA Design Ruang Belajar PAUD Ergonomis
Keluarga dan Pengacara Alm. Ebit Seda Desak Polres SIKKA Proses Hukum pelaku pembunuhan secara adil dan transparan. 
Pesan Wapres Gibran Ke Tokoh Agama dan Adat Di Sikka, Jaga Kerukunan dan Toleransi Beragama
PPMAN Menduga Polisi Diskriminasi Tangani Kasus Masyarakat Adat Di Sikka
Usai Menangkan Prabowo di Pilpres, Relawan Prabowo Gibran Siapkan Menangkan Paket SIAGA
Raja Moni di Ende Pastikan Kemenangan Paket SIAGA
Suka Cita Warga Kampung Adat Rendu, Nagekeo  Dikunjungi Paket SIAGA
Dukungan Terus Mengalir, Relawan di Ngada Satu Hati Menangkan Paket SIAGA
Berita ini 0 kali dibaca