Soal Kewarganegaraan Bupati Sabu Raijua Terpilih, Kabid Humas Polda NTT: Kita Tunggu Hasil Koordinasi Dengan KPU dan Bawaslu

- Jurnalis

Rabu, 3 Februari 2021 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com – Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) akan berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sabu Raijua soal kewarganegaraan Bupati terpilih, Orient P. Riwu Kore.

“Kapolda telah perintahkan untuk menindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku, dengan berkoordinasi bersama KPU serta Bawaslu dalam mengumpulkan alat bukti, untuk menentukan apakah ada unsur pidana atau tidak,” Kata Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, Rabu (3/2).

Baca Juga :  KPU NTT Hentikan Publikasi 'Real Count’

Kabid Humas Polda NTT mengatakan untuk penanganan, apakah akan ditangani oleh Polda NTT atau Polres Sabu Raijua nanti setelah hasil koordinasi dengan KPU dan Bawaslu setempat.

“Kita tunggu hasil koordinasi dengan KPU dan Bawaslu,” Jelasnya.

Sebelumnya, Pilkada Sabu Raijua tahun 2020 kemarin diikuti oleh tiga pasangan calon yaitu, pertama,  pasangan Takem Raja Pono – Herman Hegi Radja Haba, kedua, pasangan calon petahana Nikodemus Rihi Heke-Yohanis Uly Kale, dan ketiga, pasangan calon Orient P. Riwu Kore-Thobias Uly Kale.

Baca Juga :  Pembayaran Gaji Guru di SBD Melalui Bank NTT

Untuk pasangan calon pertama, sebelumnya lolos verifikasi melalui jalur perseorangan dan mendapat dukungan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sedangkan pasangan calon kedua adalah petahana yang diusung Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan pasangan calon ketiga,  Orient P. Riwu – Thobias Uly yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. (SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca