Kupang, Savanaparadise.com,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan data per 25 Januari 2021, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covi-19 totalnya 4.446 Orang. Dalam data tersebut untuk Kabupaten/Kota, ternyata Kota Kupang menempati urutan tertinggi jumlah pasien Covid-19 di Provinsi NTT yaitu, 2.176 Orang atau 47,8 persen.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ir. Benediktus Polo Maing pada rapat koordinasi dalam rangka penguatan sinergi Pemprov NTT dan Pemkot Kupang dalam penanganan kasus positif covid 19 di Kota Kupang, yang berlangsung di ruang rapat Kantor Gubernur NTT, Rabu (27/1).
Hadir pada kesempatan itu Wakil Gubernur NTT, Joseph Adrianus Naesoi, Sekda Kota Kupang, Fahren Foenay bersama sejumlah pejabat lainnya.
Menurut Sekda NTT, dari jumlah 123 tambahan kasus positif di NTT pada hari itu, 40 orang atau 32 persen di antaranya berasal dari Kota Kupang.
“Jika jumlah pasien positif covid 19 di Kota Kupang bisa ditekan secara maksimal maka penurunan di tingkat provinsi NTT bisa mencapai 50-an persen,” kata Sekda
Sekda menambahkan, dalam rapat koordinasi yang dilakukan kali ini, selain untuk menyikapi peningkatan kasus positif covid di NTT yang masif, terutama di Kota Kupang, juga membahas apa yang perlu disikapi bersama dalam rencana tindak lanjut penanganan covid 19 di NTT, khususnya di Kota Kupang.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur NTT, Joseph Adrianus Naesoi mengatakan Pemprov NTT akan turun tangan untuk membantu Pemkot Kupang dalam penanganan Covid-19 karena Kota Kupang saat ini sudah tanggap darurat luar biasa.
“Mulai besok saya akan turun lansung, Tidak ada alasan lagi, mari kita berperang, bila perlu dengan cara paksa, tidak ada kompromi” kata Josef Nae Soi.
Pemprov NTT juga siap membantu kebutuhan oksigen yang mulai menipis di Kota Kupang, tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tambah Wagub.
Wagub juga meminta Pemkot Kupang untuk menginventarisi kebutuhan apa saja terkait penanganan Covid -19 sehingga kita bisa minta ke pemerintah pusat.
“Kebetulan saat ini Pak Gubernur masih berada di Jakarta dan bisa membantu mengkomunikasikannya dengan Menteri Kesehatan. (SP)