Sebut Wartawan Lapar, Forum Wartawan NTT Desak Elcid Li Klarifikasi

- Jurnalis

Sabtu, 23 Januari 2021 - 09:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Forum Wartawan NTT desak Elcid Li klarifikasi terkait pernyataan dalam opininya di media Timor Expres pada 22 Juli 2020 yang menyebutkan wartawan lapar. Dalam opininya tersebut, Ketua Executive Director, Institute of Resource Governance and Social Change (IRCGS), Dominggus Elcid Li membeberkan soal penanganan kasus Covid-19 di Peovinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga :  Setelah Koordinasi, Pemprov NTT Akhirnya Akui Ada Pasien Covid-19

Berikut kutipan singkat pernyataan dalam opini Elcid Li ” kisa di Kota Kupang lain lagi. Setelah dihantam makelar rapid test kelas teri plus beberapa wartawan lapar”.

Pernyataan ini mengundang protes dari forum wartawan NTT karena mereka menilai pernyataan tersebut telah menghina profesi wartawan.

“Sebutan wartawan lapar adalah bentuk penghinaan terhadap profesi jurnalis atau wartawan. Apalagi tuduhan tersebut tanpa didasari dengan data”, kata ketua Forum Wartawan NTT, Joey Rihi Gah, Jumat, (22/01/2021).

Baca Juga :  Angkut Peserta Kongres, Lion Air Gunakan Logo GMNI di Badan Pesawat

Atas dasar itu, kata Joey Rihi Gah, kami yang tergabung dalam Forum Wartawan NTT menuntut dan mendesak:

  1. Mendesak Dominggus Elcid Li untuk mengklarifikasi sebutan Wartawan Lapar. Wartawan siapa yang disebut lapar?
  2. Mendesak Elcid Li meminta maaf kepada wartawan melalui media yang memberitakan opini tersebut.
  3. Mengajak seluruh wartawan di NTT untuk memboikot seluruh pemberitaan atau peliputan yang mengatasnamakan Elcid Li atau IRCGS. (SP)

Berita Terkait

Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
Berita ini 2 kali dibaca