Rusuh di Papua, Relawan Jokowi di NTT Minta Jokowi Batal ke Kupang

- Jurnalis

Selasa, 20 Agustus 2019 - 09:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga desa Nunkurus, kabupaten Kupang yang memprotes lahan Ulayat milik mereka diambil oleh perusahaan garam

Kupang, Savanaparadise.com,- Relawan Jokowi di NTT meminta Presiden Joko Widodo membatalkan kunjungan ke Nunkurus, Kabupaten Kupang. Relawan Jokowi beralasan kerusuhan yang terjadi di Papua adalah persoalan serius dan mengancam eksistensi kedaulatan Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI).

” Indonesia sebagai negara merdeka yang berdiri atas dasar Ideologi Pancasila barusan selesai merayakan HUT yang ke 74 tahun, namun kerusuhan di papua menjadi catatan refleksi bagi bangsa ini bahwa masih ada soal yang belum mampu diselesaikan,” kata Sekjen Bara JP NTT Hildebertus Selly, dalam rilisnya kepada SP, Selasa,20/08/19.

Baca Juga :  Restu Presiden Jokowi untuk Jembatan Palmerah

Ia mengatakan Kerusuhan di papua ini bermula dari permasalahan yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur. bahwa sesungguhnya persoalan perbedaan dan stigma kepada kaum tertentu masih menjadi parasit yang membahayakan eksistensi Pancasila.

Sehingga persoalan tidak bisa diselesaikan dengan permintaan maaf, melainkan butuh negara hadir dan tindakan nyata Presiden Jokowi sebagai kepala negara. Biar persoalan tidak terus berlanjut dan berdampak buruk. Proses pembiaran peristiwa ini sama dengan pembunuhan terhadap kemanusiaan,” Ujarnya.

Sehingga Relawan Jokowi NTT meminta pertimbangan Presiden atas rencana kunjungi ke Kupang, NTT. Apalagi kunjungan ke NTT hanya untuk melakukan panen garam di desa nunkurus, kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, NTT.

Baca Juga :  Asyik, Presiden Jokowi Rayakan Natal di NTT

” Posisi lokasi panen garam tersebut berada di tanah milik rakyat yang dicaplok oleh PT. Timor Life Stock Lestari. Sebaiknya Pak Jokowi atasi soal genting di Papua ketimbangan datang memberi legitimasi kepada perampas hak rakyat nunkurus,” kata Hildebertus

Dikatakannya jika Presiden memberi legitimasi atas lokasi tambak garam tersebut, maka sama dengan Bapak Presiden membiarkan penderitaan kepada rakyat yang telah memilihnya. Sebagai Relawan Jokowi kami tidak mau kehadiran Presiden Jokowi membawa petaka bagi rakyat di Nunkurus.

Karena prinsip kami adalah kehadiran Jokowi memberi kegembiraan kepada rakyat, keadilan, kesejahteraan dan kebaikan bagi semua” katanya.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca