Jakarta, Savanaparadise.com, – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Joseph Nae Soi akan memberikan perhatian serius terhadap masalah pendidikan dan kesehatan masyarakat NTT melalui berbagai terobosan strategis.
Joseph Nae Soi mengatakan akan menyiapkan 4 gerakan transformasi di bidang Pendidikan dan Kesehatan. Ia mengatakan Transformasi empat hal penting dalam gerakan transformasi itu adalah; sarana dan prasarana kesehatan dan pendidikan, pendanaan dan pembiayaan, tenaga pendidik dan tenaga medis.
“Gerakan ini akan melahirkan kompetensi pedagogis dan agragogik. Anak muda kita juga akan disiapkan agar memiliki keterampilan dan kecerdasan dengan karakter yang Pancasilais,” jelas Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM ini pada Debat Publik terakhir Pilgub NTT 2018 bertema “Pendidikan dan Kesehatan” di Studo I News TV Jakarta, Sabtu (23/6).
Sementara Laiskodat dalam kesempatan itu mengatakan kesehatan masyarakat masalah kesehatan di NTT sudah baik. Oleh karena itu upaya yang dilakukan adalah memperkuat apa yang sudah ada. Bagi Viktor, yang lebih diprioritaskan ke depan adalah orang sehat tidak boleh sakit.
“Upaya perventif akan kita lakukan dan ini tugas pemerintah agar semua rakyat hidup sehat,” kata Laiskodat.
Laiskodat juga menyoroti masalah kekurangan dokter ahli khususnya dokter ahli penyakit dalam. Ia mengatakan Victory Joss akan menyiapkan armada armada kesehatan untuk melayani masyarakat yang ada di pulau-pulau seperti kapal kapal laut yang terbaik. Selain itu Ia akan mengubah paradigma pelayanan kesehatan yang selama ini diterapkan.
. “Ke depan dokter yang akan datangi orang sakit dan kita akan siapkan pesawat khusus juga kapal-kapal terbaik untuk obati rakyat yang sakit di semua wilayah NTT Ini menjadi tugas pemerintah,” jelas Viktor.
Untuk sektor pendidikan Laiskodat mengatakan akan meningkatkan kompetensi guru-guru agar mempunyai pengetahuan yang baik. Selain peningkatan kompetensi guru, Victory Joss akan menyiapkan puluhan ribu buku-buku dari berbagai literasi di seluruh pelosok-pelosok NTT.
. “Kita akan siapkan buku-buku yang banyak dan jam baca juga kita siapkan 2 jam per hari untuk meningkatkan kualitas literasi kita,” katanya.(S13)
