Laiskodat Minta Warga SBD jangan Jual Tanah ke Investor

- Jurnalis

Rabu, 16 Mei 2018 - 06:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tambolaka, NTTPedia.com,- Calon Gubernur NTT yang diusung Nasdem, Golkar, Hanura dan PPP, Viktor Bungtilu Laiskodat; yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Yosef Nae Soi, mengingatkan masyarakat Sumba Barat Daya untuk tidak boleh menjual tanah kepada investor yang ingin berinvestasi di bidang apa saja terutama di bidang pariwisata.

“Saya minta masyarakat disini jangan jual tanah kepada investor, tetapi disewakan saja untuk pembangunan pariwisata. Kalau tanah dijual maka mereka akan menguasai semuanya dan masyarakat setempat hanya bisa menjadi penonton,” kata Viktor Laiskodat.

Pernyataan itu disampaikan ketika berkampanye di kampung Weli Wanno, Desa Kelembu Tilu Kecamatan Wejewa Barat, Senin, 14 Mei 2018.

Hal yang sama juga disampaikan ketika blusukan ke kampung-kampung adat di Kabupaten Sumba Barat, Selasa, 15 Mei 2018.
Kampung-kampung adat yang dikunjungi Viktor di Kecamatan Lamboya adalah kampung Lara Motora, Desa Patiala Bawah, Kampung Ubu Maleha, Desa Welibo, Kampung Sodan Desa Laboya Deti dan beberapa kampung adat lainnya.

Baca Juga :  Kampanye di Alor Timur Laut, Senator Medah Beberkan Keunggulan Victory Joss

Viktor mengaku, Sumba memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dengan nilai jual yang tinggi. Karena itu dia sudah merancangkan pembangunan pariwisata yang dikemas dalam program Cincin Pariwsata Interkoneksi. Artinya, semua obyek wisata di NTT harus bisa dijangkau dengan baik dan cepat.

“Saya sudah minta bantuan Rocky Peku Djawang putera Sumba yang sangat paham dunia pariwisata untuk membantu kami membangun pariwisata di daerah ini. Kita mesti bangun dengan mendatangkan orang-orang yang ahli di bidangnya,” kata Viktor.

Kunjungan ke kampung-kampung adat ini dilakukan Viktor untuk melihat dari dekat kondisi kampung adat ini agar bisa didesain dengan baik agar dijual sehingga lebih banyak lagi wisatawan yang datang ke kampung-kampung adat dengan budaya yang masih murni dan unik ini.

Baca Juga :  PDIP Duga Ada Konspirasi Gugurkan 38 Caleg PDIP TTS

Dia juga meminta agar rumah-rumah adat jangan lagi dimodifikasi dengan atap seng, tetapi tetap menjaga keasliannya sehingga menjadi daya tarik yang luar biasa.

“Ke depan akan kita tata dengan baik kampung-kampung adat ini sehingga orang akan lebih tertarik datang ke sini. Kita harus buat agar mereka yang datang bisa mengeluarkan uangnya untuk masyarakat setempat,” katanya.

Sementara Ricky Peku Dawang mengatakan, sebagai orang asli NTT dan kelahiran Sumba, dia sudah bersedia membantu Victory-Joss menata dan membangun pariwisata di daerah ini.

“Saya memiliki pengalaman di dunia Pariwisata dan demi daerah ini saya mau kembali bersama pak Viktor dan pak Josef untuk membangun pariwisata. Kita harus memiliki pemikiran besar untuk mendatangkan hal-hal yang besar bagi kehidupan masyarakat,” katanya.(S13)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :