Ketika Laiskodat ” Selamatkan” Truk di Wailengkong,

- Jurnalis

Senin, 16 April 2018 - 09:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Labuan Bajo, Savanaparadise.com,- Ada kejadian yang menarik ketika  calon Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat hendak melanjutkan kampanye ke Desa Terang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat.  Setelah berkunjung me desa Mbuit dan Lesem, Laiskodat melanjutkan perjalananya ke desa Terang. Ketika hendak melintasi Jembatan Wailengkong, Desa Mbuit, Laiskodat bersama rombongan terhambat sebuah truk yang terjebak dalam lumpur yang dalam.

Jembatan Wailengkong saat itu sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat karena ada bagian jembatan yang ambles. Akibatnya kendaraan roda empat harus memutari jembatan melalui sungai yang saat itu sedang banjir kecil akibat hujan. Jalan alternatif itu sangat berbahaya karena berlumpur dan sangat landai. Hanya kendaraan SUV 4 * 4 yang bisa selamat di tanjakan yang berlumpur dan licin ini.

Truk kayu yang memuat puluhan penumpang ini sudah berjam jam terjebak dalam lumpur itu. Beberapa orang Pengawal Pribadi (walpri) berusaha mengarahkan truk agar keluar dari tanjakan berlumpur itu. Namun tidak juga membuahkan hasil. Supir truk itu kemudian mundur dan kembali ke sungai untuk memberi jalan kepada Laiskodat dan rombongan.

Baca Juga :  DPW Nasdem NTT Layani Vaksin Dosis Kedua Untuk 300 Warga Pekan Ini

Mobil yang ditumpangi Laiskodat dan Rombongan dipersilakan untuk dahulu melewati tanjakan itu. Karena menggunakan kendaraan jenis SUV, tanjakan itu mudah ditaklukkan.

Setelah melewati tanjakan itu, Laiskodat kemudian turun dari mobil dan “membimbing” supir truk agar naik dari arah sungai untuk melewati tanjakan itu. Laiskodat menjadi ” Jenderal Lapangan” untuk menolong truk itu menaiki tanjakan. Laiskodat mengarahkan anggota rombongan untuk membantu.

Terlihat Laiskodat memungut batu batu sedang untuk menebalkan tanjakan berlumpur itu. Hal itu juga di diikuti oleh anggota rombongan. Namun usaha itu juga tidak berhasil. Beberapa utusan dari masyarakat desa Terang sudah beberapa kali mengajak Laiskodat untuk segera beranjak karena masyarakat sejak pagi sudah menunggu. Namun Laiskodat meminta utusan itu untuk bersabar karena masih ada penumpang truk yang perlu dibantu.

Laiskodat mengusulkan kepada supir truk untuk untuk ditarik menggunakan Mobil SUV Ranger. Namun usaha itu juga tidak berhasil karena tali derek putus. Beberapa utusan dari Desa Terang mengabarkan bahwa masyarakat sudah menunggu kedatangannya. Laiskodat meminta waktu sebentar untuk membantu truk keluar dari lumpur.

Baca Juga :  Victory Joss Jadikan Pariwisata Lokomotif Pembangunan

Mobil Fortuner yang ditumpangi Laiskodat pun dikerahkan untuk menarik truk itu. Usaha ini hampir berhasil namun hanya mampu menaikkan truk pada separuh tanjakan saja. Namun utusan dari desa Terang kembali datang menyampaikan kalau masyarakat sudah menunggu.

Karena tidak enak hati dengan ratusan masyarakat yang sudah menunggu sejak pagi, Laiskodat akhirnya memilih untuk melanjutkan perjalanan ke desa Terang. Dia meminta Supir untuk mencari bala bantuan dari Kendaraan yang kapasitas bisa menarik truk itu. Sebelum beranjak, Laiskodat menitipkan ongkos untuk mencari kendaraan untuk menarik truk itu.

” Pak Viktor masih membantu agar truk bisa melewati tanjakan yang berlumpur itu. Beliau memang orangnya setia kawan. Tidak mungkin beliau tinggalkan truk bersama penumpang begitu saja,” kata Sara Leri Mboik yang ikut dalam rombongan itu.

Beberapa masyarakat setempat yang melihat kejadian memuji sifat kesetiakawanan dari Laiskodat. Menurut mereka jarang ada ” orang besar” yang mau turun tangan membantu ketika ada persoalan seperti itu. (S13)

Berita Terkait

SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :