Senator Paul Liyanto  Perjuangkan Keluhan Warga Raknamo

- Jurnalis

Rabu, 7 Februari 2018 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oelamasi, Savanaparadise.com,-  Senator  Abraham Paul Liyanto berjanji akan memperjuangkan keluhan dan aspirasi  sejumlah warga dan pemilik lahan di bendungan Raknamo. Liyanto yang merupakan anggota Komite I  Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bertemu dengan warga Raknamo, Selasa, 06/07/18 dalam agenda Kunjungan Kerja.

Selain Liyanto, hadir juga sejumlah anggota Komite I lainnya dan pejabat dari sejumlah Kementerian yang merupakan mitra kerja Komite 1. turut hadir Plt Sekda Kabupaten Kupang, Buce Namseo dan Camat Amabi Oefeto Charles Teuf.

Pemilik Lahan Bendungan Raknamo, Marthen Bire dihadapan anggota Komite I Meminta agar anak-anak asli direkrut sebagai tempat tenaga kerja di UPTD Bendungan Serba Guna Raknamo. pemerintah daerah. Ia berharap anak anak muda yang berada disekitar bendungan tidak menjadi tamu di rumahnya sendiri.

“Kita minta agar pemerintah bisa memperhatikan anak-anak yang tinggal di daerah ini untuk bekerja di Bendungan Raknamo ini. Walaupun mereka bekerja sebagai tukang sapu maupun sebagai penjaga pintu air dan petugas parkir”ungkap Marthen.

Baca Juga :  Calon DPD RI, Martinus Siki Daftar ke KPU

Marthen memberi apresiasi atas kehadiran Senator Paul Liyanto dan rombongan yang berkenan berdialog dengan  mereka. Menurut Marthen ada sejumlah persoalan yang mesti didengar oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah pasca peresmian bendungan Raknamo oleh presiden Joko Widodo.

Menurut Marthen ada sejumlah tembok dan saluran yang sudah retak-retak padahal belum beberapa lama diresmikan. Selain itu juga Marthen menyampaikan soal ketersedian Air Baku

” Ada sekitar tar 96 Ha lahan kering yang tidak mendapat air dari Bendungan Raknamo karena berada di daerah ketinggian”; kata Marthen.

Dia meminta agar di lokasi tersebut dibangun sebuah pos pengamanan demi terhindar hal-hal yang tidak diinginkan. Memang sejauh belum ada penyerahan dari pihak Waskita. Jangan sampai memakan korban dan itu yang dipikirkan bersama-sama,”pintanya.

Pemilik Lahan lainnya Soleman Ofe juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya pengorbanan warga untuk menyerahkan tanah harus diikuti dengan peningkatan kesejahteraan warga setempat.

Iya juga meminta presiden Jokowi untuk melalui Menteri Pertanian untuk membantu petani sawah untuk program pencetakan sawah. Selain itu Soleman juga menyinggung soal rencana pembangunan resevoir. Untuk kebutuhan pembangunan resevoir, Soleman mengatakan warga setempat sudah siap menghibahkan tanah seluas 60 HA.

Baca Juga :  GERBANG Desak Pemda Belu Segera Mekarkan Malaka

Menanggapi program pencetakan sawah oleh kementerian Pertanian, Liyanto langsung meminta rekan sejawat di Komite I untuk menghubungi Menteri Pertanian. Melalui layanan Pesan Singkat Menteri Amran Sulaiman berjanji akan menindaklanjuti kebutuhan warga raknamo.

Terkait pelibatan anak anak mudah disekitar lokasi bendungan, Liyanto akan membicarakan itu dengan instansi terkait. Begitu juga dengan penataan Bendungan Raknamo sebagai destinasi wisata, pembangunan Resevoir dan pembangunan Pos Polisi, Liyanto berjanji akan melakukan koordinasi.

Untuk mempertanggung jawabkan janjinya,  Liyanto memperkenalkan Stafnya Blasius Lema sebagai medium untuk melakukan koordinasi lanjutan.

Dihadapan puluhan warga Raknamo, Liyanto Mengatakan DPD RI mempunyai  Empat Komite. Komite 1 mempunyai lingkup tugas pada otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; serta pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah.

Selain itu juga melingkupi hubungan pusat dan daerah serta antar daerah, Pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, Pemukiman dan kependudukan, Pertanahan dan tata ruang, Politik, hukum, HAM dan ketertiban umum; danPermasalahan daerah di wilayah perbatasan negara.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :