Komite I DPD RI Dialog Dengan Masyarakat Kabupaten Kupang

- Jurnalis

Selasa, 6 Februari 2018 - 19:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oelamasi, Savanaparadise.com,-  Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kupang, Selasa, 06/02/18. Di kabupaten Kupang, anggota Komite 1 bertemu dengan masyarakat dan pemilik lahan waduk Raknamo,  Kecamatan Amabi Oefeto.

Adapun sejumlah anggota Komite I itu adalah Abraham Paul Liyanto (Daerah Pemilihan NTT), I Gede Pasek Suardika, Haris dan sejumlah Pejabat kementerian yang menjadi mitra Komite I DPD RI. Selain itu hadir juga unsur pemerintahan Kabupaten Kupang.

Pada kesempatan itu Tuan Tanah pembangunan Bendungan Raknamo, Marthen Bire dan Soleman Ofe meminta agar anak-anak asli diperhatikan oleh pemerintah daerah.

Baca Juga :  Mekeng dan Plate Sebut Victory Joss Punya Kredibilitas

“Kita minta agar pemerintah bisa memperhatikan anak-anak yang tinggal di daerah ini untuk bekerja di Bendungan Raknamo ini. Walaupun mereka bekerja sebagai tukang sapu,”ungkap Marthen.

Bendungan Raknamo yang terletak di Desa Raknamo Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang dibangun diatas lahan seluas 100 Ha dan diberikan secara hibah oleh Tuan Tanah.

Dia meminta agar di lokasi tersebut dibangun sebuah pos pengamanan demi terhindar hal-hal yang tidak diinginkan. Memang sejauh belum ada penyerahan dari pihak Waskita. Jangan sampai memakan korban dan itu yang dipikirkan bersama-sama,”pintanya.

Dikatakan ada sekitar 96 Ha lahan kering yang tidak mendapat air dari Bendungan Raknamo karena berada di daerah ketinggian. Selain itu dapat dijadikan sebagai tempat wisata baru.

Baca Juga :  Juli, Budiono Resmikan Patung Bung Karno di Ende

Untuk diketahui bahwa Bendungan Raknamo baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Setelah diresmikan banyak pengunjung yang datang untuk melihat lokasi. Namun karena ada insiden baru-baru sehingga untuk sementara ditutup. Memang ada banyak pengunjung yang tidak masuk ke lokasi dan pulang dengan kecewa.

Paul Liyanto mengatakan, semua aspirasi masyarakat akan disampaikan ke pemerintah pusat.

“Kita akan sampaikan kepada pemerintah pusat dan kepada teman-teman di DPR RI untuk dibahas lebih lanjut,” katanya.

PPK Bendungan Raknamo Balai Sungai Nusa Tenggara II Frangki Weskis mengatakan penutupan dilokasi Bendungan Raknamo karena sementara ditaata. Karena ini masih dalam masa pemeliharaan.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang berkunjung baru-baru karena ada penutupan dan kita sementara ada pembenahan,” pintanya.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :