Mahasiswa Undana Tolak Kenaikan BBM

- Jurnalis

Jumat, 21 Juni 2013 - 12:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Sepanjang sejarah demonstrasi menolak kebijakan pusat oleh mahasiswa NTT, baru terlihat kali ini civitas akademika Universitas Nusa Cendana, Kupang ikut berpartisipasi. Dari kilasan sejarah Ini adalah keputusan paling revolusioner dari kampus negeri ini untuk turut menentang kebijakan pusat.

Puluhan mahasiswa Universitas Nusa Cendana dengan ber jas almamater yang tergabung dalam organisasi mahasiswa BLM dan BEM Undana juga turut mengambil bagian menolak pemerintah menaikan harga BBM. Mereka berbondong-bondong mendatangi kantor DPRD NTT, 21/06, siang tadi.

Baca Juga :  Pdt. Mery : Pengungkapan Tragedi HAM 1965 - 2005 Bukan Motif Ideologi

Bahkan tak tanggung-tanggung, kendaraan operasional kampus undana pun turut serta di pakai untuk memuat perlengkapan demo, seperti sound sistem serta generator set. Bahkan spanduk bertulisan tolak kenaikan BBM pun terlihat memakai desain yang cukup modern karena memakai jasa printing dan kemasan warna yang cukup menarik. Tak sama seperti rekan mereka dari massa Front Rakyat NTT yang memakai spanduk dari bahan kardus dan kain-kain lusuh.

Koordinator lapangan Alwin Djami dalam orasinya mengatakan, pemerintah tidak boleh menaikan harga BBM sebab akan menambah kesengsaraan rakyat miskin di indonesia. Terkait alasan pemerintah menaikan harga BBM karena terancam anjloknya APBN, Djami menilai itu semua hanyalah politisasi atau tipu daya pemerintahan SBY.

Baca Juga :  Bentrok di Sumba Barat Daya, Satu Tewas

Terancam anjloknya APBN, Djami menilai diakibatkan oleh korupsi yang dilakukan oleh pemerintahannya SBY sendiri.

Menaikan harga BBM menurut Djami, bukan solusi untuk menyelamatkan anjloknya ABPN, malah masih banyak solusi yang sengaja ditutupi oleh pemerintah.

Sehingga Djami berharap presiden SBY sebagai pengambil keputusan untuk mempertimbangkan kembali rencana menaikan BBM sebab rakyat miskin akan tetap miskin bahkan lebih sengsara lagi walaupun pemerintah memberikan bantuan BLSM maupun bantuan lainnya.(ILA/SP)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 6 kali dibaca