Jumlah Petani  di NTT Mengalami Penurunan Signifikan

- Jurnalis

Rabu, 5 Oktober 2016 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Assistant Country Agriprfokus Indonesia, Maula paramita
Assistant Country Agriprfokus Indonesia, Maula paramita

Kupang, Savanaparadise.com,- Jumlah petani di Indonesia terus mengalami penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. Hasil Survey Badan pusat Statistik (BPS), diketahui jumlah rumah tangga usaha tani pada tahun 2003 masih 31,17 juta. Tapi sepuluh tahun kemudian (2013, jumlahnya menyusut jadi 26,13 juta. Turun sekitar 5 juta selama sepuluh tahun.

Wakil Perkumpulan Pikul mengatakan setiap tahun kalau dirata-rata 1,75 persen. Data BPS juga menunjukkan hanya 12 persen dari total petani yang ada saat ini yang berada dibawah usia 35 tahun.

“ sisanya merupakan petani tua. Dari hasil riset KKRP, OXFAM Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Kajian Strategis dan kebijakan Pertanian IPB menunjukkan bahwa faktor akses dan kepemilikan lahan, pendapatan dan kondisi keluarga menjadi faktor penting yang memiliki korelasi dengan turunnya minat menjadi petani,” kata  Danny kepada wartawan, Rabu, 05/10 di Kupang.

Baca Juga :  Gubernur Perpanjang Jabatan Sekda NTT

Dia menjelaskan menurunnya jumlah petani maka pertanian akan mengalami persoalan serius. Selain menghadapi tantangan daya dukung lingkungan yang semakin menurun, lahan pertanian yang terus menyusut, pasar yang tak seimbang.

Hal itu menurutnya akan berakibat pada menurunnya jumlah petani sementara kaum mua sedikit sekali yang mau menjadi petani.

“ konteks turunnya jumlah petani juga terjadi di NTT. Dalam lima tahun terakhir menurun signifikan,” kata Danny tanpa merincikan Jumlah penurunan petani di NTT.

Baca Juga :  DPRD NTT Desak Gubernur Ganti Dirut RSUD Johanes

Untuk menahan laju penurunan di NTT kata Danny, Perkumpulan Pikul dan OXFAM serta Agriprofocus akan melakukan roadshow Duta Petani di Kupang.

Roadshow tersebut katanya selain menumbuhkan minat menjadi petani dikalangan generasi muda di NTT juga untuk melakukan soalisasi kegiatan pemilihan Duta Petani Muda 2016.

“ roadshow ini menjadi salah satu cara untuk mengkampanyekan bertani sebagai profesi yang terus dikembangkan dan dijalani terutama oleh orang muda. Bertani itu keren,” katanya.

Assistant Country Agriprfokus Indonesia, Maula paramita  mengatakan pemilihan Duta Petani Muda untuk menjaring generasi muda untuk melirik profesi petani sebagai salah satu profesi yang harus dilirik.

“ pendaftarannya bisa secara online dan offline. Setiap peserta harus mendeskripsikan setiap usaha tani yang dijalaninya,” kata Dia.(SP)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 1 kali dibaca