Maju Pilkada Kota Kupang, KPU NTT Kekurangan Komisioner

- Jurnalis

Selasa, 14 Juni 2016 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kpu dan dpr

Kupang, Savanaparadise.com,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini kekurangan dua komisioner. Beberapa bulan yang lalu, mantan Ketua KPU NTT Jhon Depa meninggal dunia karena sakit. Sehingga jumlah anggota KPU yang semula berjumlah lima orang, hanya tinggal empat orang. Namun, setelah tahapan pilkada Kota Kupang dimulai, satu anggota KPU NTT yakni Lay Djaranjoera mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai bakal calon walikota Kupang.

Baca Juga :  Soal Ancaman, Karo Kesra Sebut Komisi V adalah Mitra Yang Baik

“Sekarang anggota KPU NTT hanya tiga orang. Kami sudah usulkan untuk dilakukan proses pergantian namun sampai sekarang belum ada realisasi,” kata Ketua KPU NTT, Maryanti Lunturmaas Adoe, di Gedung Kantor DPRD NTT, Selasa (14/6).

Karena kekurangan komisioner maka pihaknya sudah melaporkan ke KPU Pusat untuk segera melakukan proses pergantian. KPU NTT juga sudah berkoordinasi dengan lima orang yang dinyatakan lulus cadangan (10 besar) pada seleksi anggota KPU beberapa tahun lalu.

Dikatakan proses pergantian anggota KPU di tingkat daerah merupakan tugas dan tanggung jawab KPU Pusat. Sedangkan KPU di tingkat provinsi dan kabupaten/kota hanya berhak mengusulkan kekuarangan yang ada.

Baca Juga :  Kelamaan Tunggu Jokowi, Warga Ngacir Cari Makan

Dia menjelaskan, anggota KPU NTT Lay Djaranjoera sudah mengajukan surat pengunduran diri sejak tanggal 8 Juni 2016. Surat tersebut diterima dan diteruskan ke KPU Pusat. Namun, sebelum ada proses pergantian maka Lay Djaranjoera masih berstatus anggota KPU NTT.

“Sebelum SK pergantian turun, Lay Djaranjoera masih tetap anggota KPU NTT,” jelasnya.

Maryanti berharap proses pergantian dua anggota KPU NTT yang baru segera dilakukan karena sudah memasuki tahapan pilkada disejumlah daerah. Jika mengacu pada aturan maka, rapat pleno KPU minimal dihadiri empat orang anggota. Dengan demikian maka proses pergantian anggota KPU NTT segera dilakukan.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :