Esthon Gerah Dengan SMS Fitnah

- Jurnalis

Senin, 22 April 2013 - 15:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ba,a, Savanaparadise.com,- Beredarnya isu-isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) yang disebar melalui Short Masangger Sarvice (SMS) selama masa Pilkada Gubernur rupanya membuat gerah Wakil Gubernur NTT, Esthon Foenay. Dia meminta masyarakat NTT untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu yang menyesatkan tersebut.

Baca Juga :  Kades Kabur ke Luar Negeri, Polisi Tahan 6 Pelaku Persekusi Novidiana

“Menghadapi Pilgub putaran 2 sekarang ini ada banyak SMS hinaan, cercaan, celaan yang menjelekkan paket tertentu”, ujar Esthon ketika membuka temu raja-raja di rumah raja pewaris kerajaan Thie di Desa Oebafok Kecamatan Rote Barat Daya Kabupaten Rote Ndao, Kamis (18/4).

Esthon meminta masyarakat NTT dan para raja se daratan Timor, Rote, Sabu Raijua dan Alor tidak usah menanggapi SMS seperti itu. Itu SMS dari setan, tidak usah dipercaya. Percaya saja pada Tuhan.

Baca Juga :  Bupati Belu Copot Camat Kakuluk Mesak Tanpa Melalui Baperjakat

Menurut Wagub, kalau ada SMS-SMS yang memecah belah persatuan dan persaudaraan di NTT, tidak perlu ditanggapi.

“Anggap saja anjing menggonggong, kafila berlalu. SMS-SMS yang memecah belah persatuan dan persaudaraan di daerah ini bukan budaya orang NTT, tapi itu perilaku yang tidak perlu ditiru”, kata dia

Pemilukada hanya satu kali dalam lima tahun tapi hubungan persaudaraan dan kekerabatan itu harus dijaga tetap lestari selamanya,” ucap Wagub, disambut tepuk tangan para hadirin.(VG/SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 1 kali dibaca