Tour de Flores Jadi Angel Brand Pengembangan Pariwisata

- Jurnalis

Rabu, 25 Mei 2016 - 13:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

menteri oke

Labuhan Bajo, Savanaparadise.com,- Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyatakan penyelenggaraan Tour de Flores (TdF) telah sukses menarik perhatian masyarakat nasional maupun internasional. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Pariwisata saat menutup kegiatan Tour de Flores di halaman Kantor Bupati Manggarai Barat, Labuan Bajo, Senin (23/5). Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, Chairman Tour de Flores, Primus Dorimulu, Unsur Forkompida Provinsi NTT, Bupati Manggarai Barat dan utusan Bupati se-daratan Flores, seluruh peserta TdF serta tamu undangan lainnya.

Dalam acara yang dikemas dalam Gala Dinner dan Pesta Rakyat, Arief Yahya menegaskan lomba balap internasioanl atau International Trade Cyling (ITC) dapat menjadi pelecut pertumbuhan sektor pariwisata.

Baca Juga :  Pemuda GMIT Tangkap Tangan Peyebaran Buku-buku Jehova

“ITC turut merubah wajah infrastruktur pariwisata. Tour de Flores merupakan lomba balap sepeda internasional pertama untuk kawasan Indonesia Timur. Event ini hendaknya menjadi Angel Brand Pengembangan Pariwisata Flores,” jelasnya sambil menyatakan TdF akan menjadi agenda rutin Kementerian Pariwisata yand didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Provinsi serta menjadi komitmen bersama para Bupati sedaratan Flores.

Menurut Yahya, Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan atau leading sector. Presiden Jokowi sendiri telah meminta seluruh Kementerian dan Lembaga agar mendukung target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019.

“Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan mendukung sepenuhnya pengembangan infrastruktur pariwisata. Flores harus menjadi Primary Destination dan bukannya Secondary Destination,” harapnya sambil meminta Pemerintah Daerah agar membereskan pembebasan lahan perpanjangan Bandara Udara Komodo menjadi 3.000 meter dari ukuran sekarang 2.500 meter. Ditambahkannya, jika urusan tersebut dapat diatasi, tanpa diminta pun Aksebilitas akan ditingkatkan oleh Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  Gubernur Optimis Akan Kemajuan Sumba Tengah

Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dalam kesempatan tersebut meminta agar para Bupati sedaratan Flores dapat meningkatkan sinerjisitas dan koordinasi agar kegiatan TdF di tahun mendatang semakin berhasil.

“Dengan persiapan yang singkat hanya selama enam bulan, kita telah sukses menyelenggarakan event internasional pertama di NTT. Kita harapkan dua tahun lagi Tour de Flores akan melalui jalur baru yakni Pantai Utara Flores,” jelas Gubernur sambil berharap tahun depan Tour de Flores dapat melalui seluruh Ibu Kota Kabupaten sedaratan Flores termasuk Mbay di Nagekeo.(SPhms)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 0 kali dibaca