Masyarakat Mengeluh Soal Pemakaian Id Card Natal Nasional Bersama Jokowi

- Jurnalis

Minggu, 27 Desember 2015 - 20:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi/foto liputan6.com
Kupang, Savanaparadise.com,- Sejumlah Masyarakat di kota Kupang mengeluhkkan soal pemakaian Id Card untuk menghadiri Natal Nasional bersama presiden Joko Widodo di alun alun Rujab Gubernur NTT, Senin, 27/12.

Masyarakat menilai pemakaian Id Card tersebut merupakan sebuah pembatasan bagi masyarakat untuk bertemu presiden pada momentum natal Nasional tersebut.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Dipastikan Hadiri Harganas di Kupang

Yeni salah satu warga oebob, Kota kupang kepada savanaparadise.com, mengatakan pemakaian id card terkesan memberi batas bagi masyarakat untuk ikut serta. Padahal menurutnya, presiden Jokowi dikenal sangat dekat dengan masyarakat.

” sebenarnya tak usah pake id card. biarkan saja masyarakat datang ikut natal dengan presiden. Kalau su pakai id card masyarakat kurang sepakat apalagi dengan informasi yang kurang soal masyarakat mau ambil id cardnya dimana?, kata Yeni, minggu, 26/12 di kupang.

Warga lainnya Maria juga mengeluhkan hal yang sama. Baginya pemakaian id card adalah cara cara yang ingin menjauhkan masyarakat dengan presidem Jokowi.

Baca Juga :  Gelar Wisuda Perdana, Unasdem Kupang Kukuhkan 262 Sarjana

” sebaiknya tak usah pakai id card. Kalau kampanye basong (kalian-red) tidak pakai id card kalau undang masyarakat,” jelasnya.

Kepala Biro Kesra Setda NTT, Bartold Badar membenarkan soal pemakaian id card bagi masyarakat yang ingin mengikuti natal nasional.

” iya pakai id card. Kami sudah distribusikan 10.000 id card kepada masyarakat,” kata Bartold ketika menelepon Savanaparadise.com. (SP)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 1 kali dibaca