Soal Palmerah, Pendemo Kembali Geruduk DPRD NTT

- Jurnalis

Rabu, 4 November 2015 - 10:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Forum Pro Demokrasi Dan Keadilan NTT(FPDK) ketika berdemo di DPRD NTT. Foto Jawit Selly
Forum Pro Demokrasi Dan Keadilan NTT(FPDK) ketika berdemo di DPRD NTT. Foto Jawit Selly

Kupang, Savanaparadise.com,- Polemik pembangunan jembatan Pancasila Palmerah di Adonara Flores Timur terus bergulir. hari ini, rabu, 04/11, Forum Pro Demokrasi Dan Keadilan NTT(FPDK) mendatangi gedung DPRD NTT. rorum ini memprotes keras pernyataan anggota DPRD NTT yang mengeluarkan pernyataan bahwa NTT bukan hanya Flores.

Ketua Forum Pro Demokrasi Dan Keadilan NTT(FPDK), Subhan Pulo memandang pernyataan anggota DPRD NTT memecah belah keutuhan NTT.

Baca Juga :  Ini Dia Tiga Saran Yang Disampaikan oleh Kepala Ombudsman Perwakilan NTT Tentang Aplikasi Propam Presisi Online

” ketika raknamo dibangun kapan kami protes. sudah ada rejeki jatuh kenapa harus ditolak. kami tidak mebicarakan soal lembata, alor, adonara tapi kami bicara tentang NTT. naif sekali dprd ntt memecah belah bukan pernyataan memecah belah. kan tidak etis, ada aturan mainnya. kita tidak bisa berlindung dibalik pernyataan politik,” Kata Subhan dalam Orasinya.

Subhan mengatakan Adonara juga dari bagian dari NKRI yang perlu mendapat perhatian dalam pembangunan.

Baca Juga :  Politisi Golkar Sesalkan Rumah Sakit di Kota Kupang Tolak Pasien

” silakan publik figur harus memberikan statement yang tidak memecah belah,” teriak Subhan.

orator berikut juga mengkritik pernyataan Dr Jhon Tuba Helan yang mengatakan jembatan palmerah hanya mengangkut Ubi kayu dan ikan kering.

Pantauan Media, pendemo menggunakan tiga unit Pick Up ketika mendatangi gedung DPRD NTT. hingga berita ini diturunkan, para pendemo masih berorasi di alun-alun DPRD NTT. sementara itu para anggota DPRD NTT masih sibuk melakukan pertemuan sesuai agenda.(SP)

Berita Terkait

Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Berita ini 0 kali dibaca