Statement Bernada Sara, Gerakan NTT Utuh Geruduk DPRD NTT

- Jurnalis

Selasa, 3 November 2015 - 14:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno ketika berdialog dengan Gerakan NTT Utuh
Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno ketika berdialog dengan Gerakan NTT Utuh

Kupang, Savanaparadise.com,- Gerakan NTT Utuh mengecam pernyataan ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno dan Anggota, Jefry Unbanunaek terkait pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah di Adonara Flores Timur. Dalam lansiran sebuah Harian Lokal di NTT, Anwar mengatakan proyek Jembatan Palmerah sebagai agenda infrastruktur yang bersifat khusus dan menelan anggaran lebih besar dari total kebutuhan pembangunan ruas jalan provinsi se-NTT.

Jefry Unbanunaek mengatakan prihatin dengan rencana pembangunan jembatan Pancasila Palmerah. Jika jembatan tersebut jadi dibangun tahun 2016, akan menjadi bukti bahwa gubernur NTT tidak mengejar prestasi, namun mengejar prestise.

” Ingat, NTT ini bukan hanya Flores, apalagi hanya Pulau Adonara,” kata Jefry seperti dikutip dari Harian Timex.

Geram dengan pernyataan tersebut, Gerakan NTT Utuh mendatangi DPRD NTT untuk meminta Klarifikasi. Ketua Gerakan NTT Utuh, Elvis Jehama dalam pernyataan sikapnya meminta ketua DPRD NTT dan Dewan kehormatan untuk memanggil Jefry Unbanunaek untuk diberikan teguran keras karena memberikan pernyataan yang bernada Sara.

Baca Juga :  Restu Presiden Jokowi untuk Jembatan Palmerah

” jangan memberikan pernyataan bernada Sara karena telah membedakan masyarakat NTT berdasarkan kesukuan. padahal anggota DPRD NTT adalah pengayom bukan pemecah belah masyarakat NTT berdasarkan golongan,” kata Elvis, selasa, 3/10.

Anwar dalam sesi dialog mengatakan Anggota DPRD disumpah untuk mengawal dan menegakkan keutuhan NKRI, pacasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika. DPRD juga memiliki kekebalan atau imunitas terkait pernyataan-pernyataan sesuai dengan pernyataannya.

” ini reaksi paling cepat, begitu kemarin baca koran, gerakan NTT utuh langsung bereaksi dan datang kesini. saya mencatat ini salah satu aksi paling cepat diantara isu-isu lainnya,” Jelas Anwar.

Terkait isu sara, Anwar membantah karena tidak pernah mengeluarkan pernyataan bernada sara terkait pembangunan jembatan palmerah. bagi Anwar setiap pernyataan anggota DPRD pasti menimbulkan penafsiran atau persepsi.

Baca Juga :  Soal Jet Pribadi, Ini Jawaban Viktor Laiskodat

” apa yang saya katakan sebagai anggota DPRD NTT pasti saya ingat betul. soal jembatan pengangkut ubi kayu itu pernyataan pak Jhon TUba Helan bukan Pak Jefry Unbvanunaek. supaya ini clear,” Kata Anwar.

” sebagai ketua DPRD saya harus melihat pembangunan secara seimbang, keadilan dan kesetaraan, sehingga saya tidak menolak jembatan Palmerah dibangun. saya hanya meminta kepada pemerintah pusat juga untuk memperhatikan pembangunan infrastruktur yang tersebar di 22 kabupaten/kota,” ungkapnya.

Dalam sejarah baru pembangunan jembatan Palmerah, Kata Anwar, yang anggarannya fantastis.

” saya takjub dan fantastis. sebagai orang flores saya senang saja karena dihubungkan dengan adonara dari palo dan Tanah merah,’memang pak Jefry mengatakan NTT bukan hanya Flores saja. pemahaman saya sesuai dengan konteksnya bahwa itu bukan membesar-besarkan Sara. pernyataan saya tentang jembatan Palmerah tidak dalam kontesk itu,’ kata Anwar(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 2 kali dibaca