Puluhan Kios Rombengan Pasar Naikoten Kupang Ludes Terbakar

- Jurnalis

Rabu, 9 September 2015 - 12:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com – Puluhan kios dan lapak pakaian rombengan di pasar kasih Naikoten Kupang luder terkabar pada Selasa, (8/9/2015) malam sekitar pukul 23:00 Wita. Puluhan kios rombengan yang setiap hari dipadati pembeli ini kini tinggal puing-puing.

Salah satu pemilik kios di pasar Kasih Naikoten, Alays Rope Lede, kepada seputar-ntt.com mengatakan, kobaran api dimulai dari belakang BRI Unit Naikoten, tepatnya di depan Puskesmas dan mulai menyebar ke bagian belakang hotel Sivia.

“Semua lapak rombengan yang terletak dibelakang hotel Sivia terbakar. Terbakarnya dari samping BRI dan bagian belakang hotel Silvia kebawah. Tepatnya di depan Puskesmas pasar Inpres, depan rumahnya Bapak Vitson Digron Dethan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jalan Putus Karena Banjir, Amfoang Terisolasi

Dia mengaku ada sekitar 30 lebih kios yang sudah terbakar dan api bisa dilokalisir oleh oetugas pemadam. “Mobil pemadam sekitar empat unit. Kami yang dibagian tengah dan bawah tidak terkena musibah,” ungkapnya.

Sementara Omy Here, salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan pasar mengaku panik ketika api sudah mulai membumbung tinggi. “Kami panik ketika melihat api sudah mulai membesar tapi syukur kami tidak terkena kebakaran.

diberitakan sebelumnya, Puluhan lapak dan kios para pedagang di Pasar Kasih Naikoten Kupang hangus terbakar pada Selasa, (8/9/2015). Kebakaran ini membuat penghuni pasar panik karena api yang begitu cepat menyebar.

Baca Juga :  Dua Bayi Yang Ditelantarkan Sudah Dijemput Orang Tuanya

“Api mulai membesar sekitar Pukul 23:00 wita dan mobil pemadam baru setengah jam kemudian baru mobil pemadam datang kelokasi sehingga api sudah menyebar,” kata Ama Lape, salah satu pemilik lapak kepada seputar-ntt.com.

Dia mengakui bahwa ketika ada kebakaran, para penghuni pasar panik dan berusaha menyelamatkan barang masing-masing. Sebagain orang terpaksa berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sambil menunggu mobil pemadam kebaran tiba.

“Kami panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang yang bisa kami bawa dari dalam kios. Ada juga yang berusaha memadamkan api dengan air seadanya karena mobil pemadam belum tiba.

Dia mengakui, ketika terjadi kebakaran, angin cukup kencang sehingga api dengan cepat merambat dari satu lapak ke lapak lainnya. “Api cepat sekali menyebar karena angin tiba-tiba bertiup kencang,” ungkap.(joey)

Berita Terkait

Fraksi PKB NTT Soroti Dugaan Korupsi di SMA Negeri 3 Kupang, Kepsek: Itu Tidak Benar
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Lakukan Konsolidasi Struktur Kepengurusan, Nasdem TTU Optimis Pertahankan Kejayaan
Sidang Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Puskesmas Inbate Digelar, Thomas Laka Cs Dihukum 1,6 tahun Penjara
Armet Dan GMNI Resmi Membawa Masalah PTT Di TTU Ke PTUN
Putusan Perkara Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Akomi Dieksekusi Kejari TTU, Dua Terpidana Resmi Jalani Hukuman Penjara
Berita ini 2 kali dibaca