Gubernur : Atasi Kemiskinan Di NTT Dengan Program Anggur Merah

- Jurnalis

Senin, 29 Oktober 2012 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang Savanaparadise.com,- Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya mengatakan, untuk mengatasi masalah sosial khususnya masalah kemiskinan di Provinsi NTT, pemerintah melaksanakan Program Desa/Kelurahan Mandiri Anggur Merah. Satu desa di satu kecamatan yang proporsi penduduknya termiskin diberikan dana hibah sebesar Rp 250 juta untuk mengungkit usaha ekonomi produktifnya.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Lebu Raya saat menerima kunjungan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, DR. Andi Zainal Zulung bersama rombongan di ruang kerja Gubernur, Senin (29/10).

Menurut Gubernur, untuk mengentaskan masalah kemiskinan di Provinsi NTT dibutuhkan komitmen, kerja keras dan sinergitas berbagai instansi yang ada di daerah ini. ”Untuk mengentaskan kemiskinan tidak hanya Dinas Sosial, tetapi perlu dibangun koordinasi dan sinergitas dengan instansi lain, seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan lain sebagainya,” ucap Gubernur, datar.

Baca Juga :  Hasil UN SMP : SMP Terbuka 1 Sabu Barat Masuk Lima Besar

Gubernur meyakini masyarakat miskin yang ada di daerah ini ingin hidup lebih baik. ”Saya percaya semua orang ingin hidup lebih baik. Tapi terkadang banyak orang tidak tahu jalan ke arah itu. Tugas kami sebagai pemimpin adalah menunjukkan arah yang benar untuk perbaikan hidup yang lebih bermartabat,” tegas Gubernur.

Sedangkan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Andi Zainal Zulung menjelaskan, pihaknya tidak hanya mengurusi masalah kemiskinan tetapi berbagai masalah sosial yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. ”Kalau ada masalah sosial dan tidak diurus oleh kementerian yang lain pasti kami yang akan urus masalah itu. Misalnya, masalah tenaga kerja ilegal, masalah penyandang cacad, masalah kebencanaan dan berbagai masalah sosial lainnya,” papar Andi Zulung.

Baca Juga :  Angkut Peserta Kongres, Lion Air Gunakan Logo GMNI di Badan Pesawat

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT, Drs. Petrus Manuk menjelaskan, hinggá tahun 2012 pihaknya telah mengalokasikan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sasaran Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di 10 kabupaten dan di Kota Kupang. “Program ini telah menjangkau 86.017 RTSM dengan alokasi anggaran sebesar RP 121.000.000.000,- setiap tahunnya. Kehadiran program ini telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas hidup rakyat di Provinsi NTT dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” jelas Petrus Manuk.(SP)

Berita Terkait

SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Berita ini 1 kali dibaca