Edan, Bayi Diterlantarkan Di RSU Yohanes

- Jurnalis

Kamis, 2 Juli 2015 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,– Dua bayi asal Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, di Nusa Tenggara Timur (NTT) diterlantarkan orang tuanya sejak dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Johanis Kupang sejak beberapa bulan lalu.

Kedua balita itu yakni Elisa Sae, usia 3 bulan. Jean taruna, usia 2 bulan. Keduanya masih menjalani perawatan di RSUD Johanis Kupang. Diduga kedua orang tua dari bayi itu kabur dari rumah sakit setelah melahirkan karena desakan ekonomi.

Baca Juga :  Viktor Laiskodat Dinobatkan Jadi Mosalaki Mali Ndua Lio Timur

“Mereka ini bukan terlantar, tapi diterlantarkan oleh orang tua mereka, mungkin orang tua bayi ini kabur dari rumah sakit saat sepi, dan tak pernah kembali melihat atau mengambil anaknya,” kata Jean Mabado, humas RSUD Johanis Kupang, Rabu, 1 Juli 2015 kepada wartawan.

Baca Juga :  Warga SBD di Jakarta Demo Mendagri Desak Lantik MDT-DT

Menurut Jean, pihak rumah sakit akan mencari orang tua dari kedua balita yang diterlantarkan, dan jika ditemukan, maka akan diarahkan ke rumah sakit untuk mengambil bayi yang diterlantarkan.

“Jika tidak ditemukan, atau orang tuanya enggan mengambil anak tersebut, maka akan dilaporkan ke Komisi Perlindungan Anak (KPA) untuk ditindaklanjuti. Kami hanya beri waktu selama 3-4 hari untuk ambil bayi ini,” katanya.(RM)

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 0 kali dibaca