Tenun Ikat Tradisi Orang Rote Bernilai Tinggi

- Jurnalis

Sabtu, 27 Oktober 2012 - 02:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ba’a, Savanaparadise.com – Bupati Rote Ndao, Leonard Haning pada saat penerimaan rombongan workshop tenun ikat di Ba’a, Kamis 26/10 menjelaskan bahwa Rote Ndao memiliki keunikan tersendiri yang juga memiliki nilai jual yang sangat tinggi di bidang tradisi dan pariwisata. Dari keunikan yang dimiliki sangat diharapkan agar menggenjot pendapatan masyarakat, namun harus diakui bahwa ini tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi kami selalu berusaha dengan berbenah dan membuka diri untuk berkolaborasi demi membangun Rote Ndao.
Menurutnya, tradisi dan budaya yang melekat pada masyarakat Rote Ndao baik itu dalam bentuk tenun ikat dan tradisi lainnya tetap utuh tanpa ada perubahan nilai-nilai lokal.

Baca Juga :  DMO Flores, Sosialisasi Potensi Wisata dari Labuan Bajo Hingga Larantuka

“Tradisi yang melekat pada masyaraka Rote Ndao seperti tenun ikat tetap kokoh sekalipun perkembangan modernisasi sedang bergulir mengikuti tapak demi tapak kehidupan masyarakat, tetapi tetap tidak merubah bahkan tidak mengurangi nilai-nilai luhur budaya Rote Ndao”, tutur Haning.

Lebih lanjut di katakan bahwa apa dan bagaimana kejelasannya dapat disaksikan sendiri tradisi tenun ikat masyarakat yang ada di Pulau Ndao , tandas Haning diplomatis.

Pada tempat yang berbeda, Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Rote Ndao, Orinus Muskananfola, SH mengatakan bahwa soal tenun ikat masih ada perlu strategi baru dalam hal pemasaran sehingga benar-benar menggenjot pendapatan masyarakat, karena saat ini kita tidak memiliki target kapasitas produksi, peralatan yang digunakan masih sangat tradisional, dan belum mampu memenuhi pesanan dalam jumlah besar, tutur Muskananfola

Baca Juga :  Dekranasda NTT dan Yayasan Putri Cilik Remaja Indonesia Gelar Audisi 

Dirinya berharap agar dengan kehadiran orang-orang kreatif dari berbagai daerah dapat berbagi pengalaman dan memberi hal positif bagi perkembangan tenun ikat di Rote Ndao.

“Kita berharap lewat workshop nanti dapat memberi arti tersendiri bagi perkembangan tenun ikat di sini, kami yakin akan terjadi karena acara ini dihadiri para tamu dari negara lain yakni, Amerika Serikat, Philipina, Jepang, India, Prancis, Belanda, Inggris, singapore dan indonesia sendiri yang datang dari berbagai provinsi dan kabupaten.

Dalam acara penerimaan itu, turut hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, perwakilan Lantamal Rote Ndao, perwakilan Rote Ndao, Wakil Ketua DPRD Rote Ndao, Sekda Rote Ndao dan beberapa SKPD terkait.(Rey)

Berita Terkait

NTT Menyapa Dunia: Tour de EnTeTe 2025, Balap Sepeda Terpanjang di Indonesia
Merekam Kegiatan Launching Pekan Ende Street Festival
Gubernur Melki Laka Lena Ingin Majukan Ekonomi Lokal Lewat Pariwisata
Wagub NTT Harap Hadirnya Resort Di Labuan Bajo Serap Tenaga Kerja Lokal
Dua Gubernur, NTT Dan DKI Jakarta Bahas Peluang Investasi Serta Bisnis
Sakral Dan Penuh Makna, Kapolda NTT Pantau Langsung Prosesi Laut Anta Tuan
Archipelago International Meluncurkan Promosi Bali Tranquil Stay Untuk Merayakan Hari Raya Nyepi 2024
Ini Tempat Wisata paling eksotis Wajib Kamu Kunjung di Jalur Pantura Ende
Berita ini 3 kali dibaca