Tengkorak Tentara Australia Masih Tertahan Di NTT

- Jurnalis

Rabu, 17 Juli 2013 - 12:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Setelah sebelumnya boks yang berisi tengkorak digagalkan oleh aparat TNI UA dan TNI AD di Bandara Eltarai Kupang Sabtu (13/7) lalu hingga kini masih berada di kupang.

Penahanan tengkorak tersebut dimaksudkan agar segala dokumen perijinannya di urus oleh pihak kedubes Australia di Jakarta maupun melalui pihak perwakilan yang di beri hak.

Sesuai pengakuan Stephen Wurst, yang merupakan Warrant Officer Class Two Asistant Army Attache di pemerintahan Australia ini mengatakan tulang tersebut di gali di Sonaf Benyamin, Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Baca Juga :  Fraksi PDIP : Berhentilah Menggangu Performance Pemerintah

Oleh pihak Balai Karantina Bandara Eltari, Kupang menyarakan kepada Stephen Wurst untuk mengurus seluruh dokumen perijinan sehingga balai karantina bisa mengeluarkan ijin pengiriman barang.

Salah satu staf Balai Karantina Bandara Eltari Kupang, dr. Regina Lamanepa kepada wartawan mengatakan bahwa, Karantina harus mengetahui diagnosa jenasah yang akan di kirmkan. Jika ada surat resminya bisa di ketahui indentitas dari tengkorak tentara tersebut.

Yan Cristo Benyamin pemilik lahan galian mayat tentara Australia ini, ketika di konfirmasi wartawan mengatakan saat ini masih mengurus surat ijin di pihak Polsek Babau, Kelurahan maupun kecamatan agar bisa mendapat ijin pengiriman di Balai Karantina.

Baca Juga :  Victory Joss  Desain NTT Jadi Provinsi Literasi Terbaik Nasional
inilah tengkorak tentara australia yang di gali di sonaf benyamin, babau, kupang timur./foto: yan benyamin
inilah tengkorak tentara australia yang di gali d sonaf benyamin, babau, kupang timur./foto: yan benyamin

Namun hingga saat ini pihak Perwakilan Kedubes Australia di Jakarta belum mendatangi Balai Karantina Kupang untuk mengurus dokumen terkait pengiriman tengkorak tentara tersebut.

“Sejauh ini belum ada sejak ditahan oleh balai Karantina beberapa waktu yang lalu,” jelas Dewi Damani Staf yang bertugas di Bandara Eltari Kupang.

Seperti di beritakan sebelumnya, Gabungan aparat TNI AURI dan Angkatan Darat, menggagalkan pengiriman barang bersejarah yang hendak di bawah oleh tentara dari kesatuan Angkatan Darat Australia.

Barang bersejarah ini berupa tengkorak manusia yang merupakan tentara Australia yang tewas pada Perang Dunia II di Kupang puluhan tahun silam (SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 6 kali dibaca