Takut Ketahuan, Pasangan Mahasiswa di Kupang Buang Bayi

- Jurnalis

Jumat, 1 Juli 2016 - 16:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

mahasiswa
Kupang, Savanaparadise.com,- Tega nian, Mahasiswa sebuah Perguruan Tinggi swasta di kupang membuang membuang bayi hasil hubungan gelap mereka. Mahasiswa yang bernama Maria Sisilia Nahak ini membuang bayinya dipinggiran jalan desa Baun, kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.

Beruntungnya bayi malang yang baru dilahirkan itu ditemukan oleh Apolonaris Kusuma masih dalam keadaan hidup. Apolonaris langsung membawa Bayi tersebut kerumahnya untuk dirawat serta melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

Saat ditemukan/ bayi tersebut di isi didalam sebuah kantung kresek berwarna merah serta perlengkapan bayi dan gelang bayi yang lengkap dengan nama dan tanggal lahir.

Baca Juga :  Gelapkan Uang Rp 5 M, Karyawan KSP Nasari diciduk Polisi

” Bayi dalam keadaan biru blau (lebam), karena mungkin cuacanya dingin kan jam stengah enam to, jadi su gelap, su dingin. kami lihat dipinggir jalan didalam kantong plastik, karena memang su agak lama, sehingga dia keluar kakinya sebagian keluar sehingga ada goresan rumput itu, babiru semua ada goresan. setelah itu kami bawa ke rumah,” kata Apolonaris.

Menurut pengakuan pelaku, habis melahirkan di Rumah Sakit dan dengan persetujuan pasangannya mereka langsung pergi ke desa Baun untuk membuang bayinya lantaran takut dan malu jika diketahui oleh orang tua maupun teman kuliah mereka.

Baca Juga :  Daftar Balon Bupati TTU, Kasimirus : Suara Saya di Pileg Lebih Banyak

“Takut orang tua, tinggal di kost selama kehamilan orang tua tidak tau, habis melahirkan langsung buang.,” Kata Maria.

Setelah diselidiki terkait laporan itu kedua pelaku akhirnya berhasil ditangkap aparat kepolisian, Kamis sore di sebuah kos-kosan yang berada di kawasan oesapa, Kota Kupang.

“Kondisi bayi tersebut pada saat dibuang yang kita tau adalah berdasarkan alat bukti, ini tadi peneng rumah sakit, yang menjelaskan identitas ibunya.” Kata Kapolres Kupang, AKBP Ajie Indra.

Kondisi bayi yang saat ditemukan dalam keadaan memar itu akan diserahkan kepada keluarga yang berwenang setelah mendapatkan perawatn medis di Rumah Sakit. sementara kedua pelaku kini ditahan di sel Polres Kupangguna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.(JN/SP)

Berita Terkait

Julie Laiskodat: Kasus Kalibata Harus Diusut Demi Keadilan Korban
Berjuang Tanpa Gedung Gereja, Umat Paulus Rasul Lamanepa Akhirnya Punya Kapela Berkat Simon Petrus Kamlasi
SMA Negeri 1 Kupang Rayakan HUT ke-75 dengan Ragam Kegiatan Besar
Andreas Hugo Parera Jelaskan Alur Penetapan Ketua DPD dan DPC PDI Perjuangan
Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Berita ini 9 kali dibaca
Tag :