Soal BPJS, Anggota DPR RI Ratu Wula Semprot Menkes

- Jurnalis

Selasa, 21 Januari 2020 - 09:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, Savanaparadise.com,- Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Ngadu Bona Wula marah saat rapat dengar pendapat bersama  Kementerian Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Senin 20/01/2020. Hadir pada kesempatan itu Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan Direktur BPJS kesehatan, Fahmi Idris.

Dalam tayangan live streaming parlement TV, Kemarahan Ratu ini terkait hasil rapat bersama Komisi IX DPR RI bersama kementerian kesehatan tidak dindahkan bahkan dilangkahi.

Anggota Fraksi Nasdem ini mengatakan Anggota DPR RI dianggap tidak bekerja apa-apa lantaran semua kesimpulan dan kesepakatan yang sudah dibuat dilangkahi. Ketika pulang ke daerah pemilihan (Dapil) kata Ratu dirinya menjadi sasaran dari masyarakat karena anggota DPR RI dianggap tidak bekerja.

Baca Juga :  Benny K. Harman Ungkap Hasil Kunker ke Jerman dan Meksiko

“ ketika kami pulang ke dapil kemarin kami hanya dianggap duduk di DPR ya 5 D yakni duduk, diam , dengar dan duit tanpa sebuah aksi yang kami buat. Dan hari ini saya mendapat sebuah dokumen dari pak Menkes. Sebelum saya mau lanjut saya mau tanya apa ini dibuat oleh bapak menteri ini bukan materi yang ilegal,Jelas dari menteri kesehetan?,Kata Ratu Wula sambil menunjuki sebuah dokumen.

Ratu meminta penjelasan terkait materi yang diberikan mengenai BPJS. Ia mengatakan dalam materi itu ada kutipan tentang BPJS bahwa begitu hebatnya BPJS kesehatan, tidak ada kemneterian atau lembaga yang mengatur, mengendalikan dan mengintervensi BPJS Kesehatan kecuali ada penugasan Khusus dari Presiden.

“ ini maknanya apa? Sedangkan kesimpulan disini dikatakan bahwa kemneterian Keshatan belum bisa memberikan solusi atas hutang klaim rumah sakit dan defisit BPJS karena sangat membutuhkan transparansi dari BPJS kesehatan untuk mengungkapkan masalah keuangan yang terjadi dalam BPJS Kesehatan,” kata Ratu Wula.

Baca Juga :  10 Kelompok Tani di Sumba Tengah Terima Bantuan Alsintan Dari Anggota DPR RI, Ansi Lema

“ Tapi disini sudah dibatasi bahwa BPJS tidak bisa diutak-atik. Kalau memang hari ini ternyata tidak ada relevansi BPJS kesehatan dengan DPR mendingan tidak usah rapat saja,” kata Ratu sambil marah.

Pembicaraan Ratu sempat diinterupsi oleh anggota DPR RI lainnya namun Ratu tetap melanjutkan pembicaraannya. Ia mengatakan kalau sudah tidak ada relevansinya dengan DPR mendingan rapat tersebut dihentikan. Menurutnya pembahasan terkait BPJS hanya membuang-buang waktu dan energi. Ia mengusulkan untuk membahas materi lainnya yang lebih menyentuhkan kepentingan rakyat.

“ kalau BPJS tidak tersentuh, mendingan kita stop aja rapat kita bahas yang lain, karena apa? Energi kita mau berpikir untuk apa yang kita mau lakukan untuk rakyat dan mitra-mitra kita. Bukan mau menyelesaikan persoalan lebih baik kita stop rapat,” tutup Ratu.(SP)

Berita Terkait

YNS Volly Cup 1 Sukses, Bank NTT Juara, Masyarakat Apresiasi Komitmen Yusinta Nenobahan
Mentri Nino Pereira Bertemu Gubernur NTT, Bahas Peluang Bisnis Dan Investasi Ke Timor Leste
Tutup Kejurda NTT, Gubernur Melki Katakan Drag Bike Picu Pertumbuhan Ekonomi Disektor UMKM
Mentri Wihaji Ungkap Prevalensi Stunting Di NTT Masih Tinggi
1.380 Orang CPNS Formasi 2024 Lingkup Pemprov NTT Resmi Terima SK Pengangkatan
Pemprov NTT Teken MoU Bersama Organisasi dan Institusi Soal Penanganan Stunting
Mentri Kebudayaan Fadli Zon Kunker Ke NTT Dan Disambut Gubernur Melki Laka Lena
Gubernur Melki Laka Lena Ingin Majukan Ekonomi Lokal Lewat Pariwisata
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :