Sadis, Suami Bunuh Istri Hingga Tewas

- Jurnalis

Senin, 7 Juli 2014 - 17:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Mungkin lelaki paling kejam di kota ini adalah Kornelis Linome. Hanya karena cemburu, Kornelis yans sehari-hari adalah tukang ojek ini tega menghabisi istrinya sendiri hingga lehernya nyaris putus.

Kasus pembunuhan itu menggemparkan warga di Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, (7/7). Korban bernama Wilfrida Balibo (30), tergeletak tak bernyawa lagi dengan luka tikaman pisau oleh suaminya diruang tengah rumah kontrakan mereka di RT 36/ RW 16 Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang.

Baca Juga :  Distanbun NTT Tambah Luas Areal Tanam

Warga sekitarpun berhamburan ke lokasi kejadian setelah Polisi mendatangi rumah tempat kejadian pembunuhan itu. Ketua RW 16 Buce Lango, mengatakan, pelaku pembunuhan dan korban belum dikenal karena pasangan suami istri itu belum melaporkan diri ke RT. Mereka adalah warga baru.

Menurutnya Mereka baru tinggal di rumah itu dan belum melaporkan diri ketingkat RT. Keduanya selama ini bekerja disebuah toko Roti di Kota Kupang. Pihak Kepolisian terus melakukan pengamanan disekitar lokasi kejadian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, karena korban adalah warga kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Menurut KA SPK Polres Kupang Kota, IPDA Jamari di lokasi kejadian mengatakan, Untuk sementara peristiwa pembunuhan itu diduga Cemburu.

Baca Juga :  Gubernur NTT Lantik 3 Penjabat Bupati

Untuk kepentingan penyelidikan, Jenasah dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang. Sementara pelaku selesai membunuh langsung melaporkan diri ke Polres kupang Kota. Saat ini pelaku sudah menyerahkan diri ke Polres Kupang Kota

“Setalah melihat istrinya menyerahkan diri di Polres Kupang Kota, NTT hanya berselang satu jam saja”, ujarnya.

Informasi yang diperoleh ditempat kejadian, menyebutkan, korban bersama bosnya yang sebagai pemilik toko Roti ingin menjemput tamu di Bandara El Tari Kupang.

Namun korban tidak pulang rumah, dan esok harinya baru pulang ke rumah. Dari kejadian itu, maka timbul rasa cemburu dan terjadi pertikaian dan akhirnya terjadi pembunuhanpun tak terhindar. (Yos/SP).

Berita Terkait

Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT Untuk Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson
Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Berita ini 2 kali dibaca