Rote Ndao Jadi Percontohan Pengembangan Kemiri Sunan

- Jurnalis

Senin, 20 April 2015 - 20:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Savanaparadise.com,- Rote Ndao dipercaya menjadi salah satu kabupaten di NTT untuk Lokasi percontohan pengembangan kemiri Sunan. pengembangan kemiri sunan sebagai bahan baku pembuatan bio disel bahan bakar pengganti solar untuk seluruh Indonesia.

“Untuk jangka pendek pembibitan di Kabupaten Rote Ndao yang membutuhkan waktu 6 bulan dapat dimulai pada bulan Juni 2015 agar bulan Desember 2015 bertepatan dengan awal musim penghujan dimulai dengan penanaman. Jangka menengah dan Jangka panjang dengan Tim pakar dan Komite II selaku penanggung jawab akan mengembangkannya dalam skala yang lebih besar,” kata Ibrahim Agustinus Medah ketua Timja (Tim Kerja) pengembangan kemiri Sunan.

Baca Juga :  Mendagri Menilai Calon Kapolri, Listyo Sigit Prabowo Cerdas Dan Tegas, Layak Jadi Kapolri

Dalam rilis yang diterima redaksi Savanaparadise.com, Medah yang juga Anggota DPD RI asal NTT mengatakan proyeksi 11 tahun ke depan Indonesia harus mengimport 100% BBM dari luar negeri. Permasalahannya adalah kebutuhan yang meningkat pesat sehingga tidak ada opsi selain beralih ke sumberdaya minyak nabati sebagai alternative terbaik yang tidak kompetitif dengan bahan makanan.

Medah juga menjelaskan, sponsor dalam program besar ini adalah R-20 atau region 20 yang adalah organisasi yang beranggotakan para Gubernur dari Negara G-20 yang dibentuk atas inisiatif Arnold Swarscheniger mantan Gubernur Califonia dengan tujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi di negara-negara G-20 menggunakan komoditi resource based dengan pendekatan business creative tanpa menggunakan pinjaman konvensional dari IMF atau world Bank.

Baca Juga :  Merpati Buka Kelas Bisnis

Medah menambahkan, tim kerja yang dipimpinnya kini sedang melakukan sejumlah langka awal yang konkrit dengan membangun komitmen dengan Kementrian Pertanian, Kementrian ESDM serta Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta penandatanganan kesepakatan kerja sama (MoU) dengan Pertamina yang nantinya akan menjadi pembeli sekaligus yang memasarkan bio fiull yang dihasilkan oleh masyarakat.(LTL/SP)

Berita Terkait

YNS Volly Cup 1 Sukses, Bank NTT Juara, Masyarakat Apresiasi Komitmen Yusinta Nenobahan
Mentri Nino Pereira Bertemu Gubernur NTT, Bahas Peluang Bisnis Dan Investasi Ke Timor Leste
Tutup Kejurda NTT, Gubernur Melki Katakan Drag Bike Picu Pertumbuhan Ekonomi Disektor UMKM
Mentri Wihaji Ungkap Prevalensi Stunting Di NTT Masih Tinggi
1.380 Orang CPNS Formasi 2024 Lingkup Pemprov NTT Resmi Terima SK Pengangkatan
Pemprov NTT Teken MoU Bersama Organisasi dan Institusi Soal Penanganan Stunting
Mentri Kebudayaan Fadli Zon Kunker Ke NTT Dan Disambut Gubernur Melki Laka Lena
Gubernur Melki Laka Lena Ingin Majukan Ekonomi Lokal Lewat Pariwisata
Berita ini 3 kali dibaca