Raja Se Kabupaten Kupang Dukung Paket CHRISTOM

- Jurnalis

Senin, 10 Juli 2017 - 16:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Oelamasi, Savanaparadise.com,- Para tokoh adat dan tokoh masyarakat yang terdiri dari raja-raja (usif), fetor, tamukung, barnemen yang tergabung dalam Lembaga Adat Kabupaten Kupang, menyatakan ikrar bersama untuk mengusung dan mendukung paket CHRISTOM (Jan Christofel Benyamin – Thomas Malafu) sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati untuk maju di Pilkada Kabupaten Kupang 2018 mendatang.

Rilis Yang diterima Savanaparadise.com, Senin, 10/07, Pernyataan dan penandatanganan ikrar bersama tersebut disampaikan pada acara deklarasi paket CHRISTOM yang digelar secara adat dengan tema “Syukuran Adat” di Sonaf (istana raja) Oninama, Babau, Kecamatan Kupang Timur, Jumat (7/7/2017).

Para usif yang merupakan pewaris takhta dari masing-masing kerajaan di Pulau Timor nampak hadir dengan pakaian kebesaran lengkap kerajaan (swapraja) masing-masing. Mereka adalah Usif Leopold N. Nisnoni (Kupang), Usif Roby Manoh (Amfoang), Usif Roby Koroh (Amarasi), Usif Gideon Amabi (Amabi), Usif Kim Nope (Amabi Oefeto Timur), Usif Roni Loemnanu (Amabi Oefeto) dan Usif Nakbena (Fatuleu).

Baca Juga :  Tahun Ini Pemprov NTT Tidak Bangun Pelabuhan Baru

Selain para usif, hadir pula para fetor, tamukung, barnemen, tokoh adat, tokoh masyarakat, pandukung dan simpatisan yang berjumlah sekitar lebih dari 1.000 orang itu memadati Sonaf Oninama. Mereka bersepakat mengusung paket CHRISTOM untuk memimpin Kabupaten Kupang 5 (lima) tahun kedepan.

“Kami yang bertanda tangan dibawah ini, para usif, para fetor, para tamukung, para barnemen, dan tua adat Kabupaten Kupang, dengan ini menyatakan, mengusung Jan Christofel Benyamin dan Thomas Malafu (Paket Christom) untuk memimpin Kabupaten Kupang lima tahun kedepan,” demikian salah satu poin ikrar bersama yang dibacakan Usif Leopold Nisnoni mewakili para usif.

Ikrar bersama itu ditandatangani oleh Usif Leopold N. Nisnoni, Usif Robby Koroh, Usif Gideon Amabi, Usif Robby Mano, Usif Kim Nope, Usif Roni Loemau, dan Usif Nakbena dihadapan Jan Christofel Benyamin dan Thomas Malafu serta hadirin dan pendukung paket CHRISTOM.

Baca Juga :  Nama Gubernur NTT di Catut Minta Nomor Rekening

Bakal Calon Bupati Kupang, Jan Christofel Benyamin mengatakan syukuran adat yang digelar tersebut sebagai titik awal dari rangkaian pilkada Kabupaten Kupang 2018 mendatang, juga sebagai langkah awal sosialisasi paket CHRISTOM kepada seluruh masyarakat.

“Kehadiran para Usif sekaligus sebagai bentuk dukungan dari seluruh masyarakat adat kepada paket CHRISTOM untuk maju bertarung di pilkada Kabupaten Kupang tahun 201, demi cita-cita menjadikan Kabupaten Kupang yang sehat, sejahtera dan mandiri,” katanya.

Ony Benyamin, demikian sapaan untuk Jan Christofel Benyamin mengungkapkan, terkait dengan partai politik yang menjadi kendaraan mengarungi pilkada tahun 2018, pihaknya telah berkomunikasi dengan lima partai politik untuk mengusung paket tersebut.

“Kita sudah bangun komunikasi politik dengan Partai Hanura, Partai Demokrat, PKPI, PAN dan PKB, dan kami berharap dari ke lima partai politik ini dapat memberikan kesempatan kepada kami dengan mengusung paket CHRISTOM pada Pilkada Kabupaten Kupang tahun 2018,” tandasnya.(SP)

Berita Terkait

Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Minta Melki Lakalena Jangan Bikin Susah Sesama Ana Oeba 
Berita ini 1 kali dibaca