Punya Likuiditas & Permodalan Memadai, BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik Di Tahun 2024 

- Jurnalis

Sabtu, 3 Februari 2024 - 21:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Savanaparadise.com,-  Secara konsisten PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang memadai, di tengah ketatnya likuiditas perbankan nasional. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso dalam paparan kinerja keuangan tahun 2023 di Jakarta (31/1).

Sunarso mengungkapkan bahwa BRI berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang memadai, di mana tercatat LDR BRI pada akhir Desember 2023 sebesar 84,2%. Selain itu, BRI juga mampu menjaga rasio kecukupan modal (CAR) di level memadai sebesar 27,3%.

“Dengan kondisi likuiditas dan permodalan yang memadai tersebut, perseroan masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih baik pada tahun ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Semakin Lengkap! Investasi di Pasar Modal Kini Lebih Mudah via BRImo

Dalam kondisi apapun, lanjutnya, BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity. “Artinya, kami tidak menumpuk likuiditas yang berlebihan, tetapi juga tidak membiarkan kita kekurangan likuiditas, supaya BRI tetap bisa terus tumbuh secara optimal,” tambahnya.

Kendati demikian, Sunarso juga mengatakan bahwa untuk Kuartal I-2024 pihaknya meyakini bahwa likuiditas masih memiliki challenging, terutama dengan suku bunga acuan yang berada di level 6%.

“Harapan kami, nanti setelah lewat satu semester, semoga bisa memasuki era suku bunga rendah atau normal kembali. Oleh karena itu, BRI terus membuka ruang untuk penyesuaian suku bunga, baik pinjaman maupun simpanan. Tentunya mempertimbangkan banyak faktor seperti biaya dana, persaingan, serta kondisi perekonomian,” paparnya.

Meskipun terdapat tantangan berupa ketatnya likuiditas, BRI tetap menargetkan pertumbuhan kredit yang agresif di tahun 2024. “Kalau sekarang BRI tumbuh kreditnya 11,2%, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024 yakni 11-12%, ” ujarnya.

Baca Juga :  Program Relawan Bakti BUMN 2024, BRI Ajak Relawan Berpetualang di Desa BRILiaN

Sunarso mengungkapkan strategi BRI akan tetap fokus di segmen UMKM, khususnya segmen ultra mikro. Oleh karena itu, Holding Ultra Mikro (UMi) akan tetap dijadikan sebagai sumber pertumbuhan baru.

Seperti diketahui sebelumnya BRI telah mengumumkan kinerja keuangan tahun 2023 pada 31 Januari 2024 lalu, Dimana BRI berhasil menutup tahun 2023 dengan kinerja cemerlang dan tumbuh secara berkelanjutan. Sunarso mengungkapkan bahwa secara konsolidasian aset perseroan tumbuh 5,3% yoy menjadi sebesar Rp1.965 triliun, dan membukukan laba sebesar Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5% year on year (yoy).

Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.(SP)

Berita Terkait

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pesisir, BRI Gandeng Pemerintah Fasilitasi 1.200 UMKM NTT untuk Naik Kelas
223 Kopdeskel di Ende Belum Terbit NIB, Punya NPWP Ada 202
Bupati Badeoda Launching Kopdes Merah Putih Pertama di Ende
Bank NTT dan Pemkab Manggarai Timur Nyalakan Harapan Lewat Program Listrik Gratis
Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah, BRI Akselerasi Penyaluran KPR FLPP
BRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1 Juta AgenBRILink, Catat Transaksi Rp1.145,22 Triliun
25 Ribu Pengunjung Padati Halal Indo 2025, BRI Hadirkan Solusi Finansial Digital
Konsisten Berdayakan UMKM Antar BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial Katadata ESG Index Awards 2025
Berita ini 1 kali dibaca