Kupang, Savanaparadise.com,- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melaunching program One Village One Product atau OVOP, Gerakan Beli Produk NTT dan Kartu Kredit Pemerintah Desa (KKPD), Selasa 27 Mei 2025. Program OVOP merupakan salah satu janji politik pasangan Melki-Johni pada kampanye Pilgub yang lalu.
Total ada 44 produk dari seluruh kabupaten/kota di NTT yang dipamerkan pada lauching yang berlangsung di depan Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena mengatakan, program One Village One Product merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk mewujudkan NTT maju, sehat, sejahtera dan keberlanjutan.
Dia menyebut, program itu bukan sekedar ‘omon-omon’ tetapi sudah diterjemahkan dalam lima misi, tujuh pilah dan sepuluh program dasar.
“Jadi yang paling pertama utama adalah dari ladang dan laut, ke pasar secara efisien dan berkelanjutan,” ujar Gubernur Melki Laka Lena.
Menurut dia, program OVOP juga menggerakkan unit ekonomi di tingkat desa dan kelurahan melalui koperasi, UMKM dan inovasi lokal.
“Salah itu, satu instrumen utamanya adalah koperasi desa merah putih, dimana selaras dengan kebijakan Presiden RI, Prabowo Subianto,” ungkapnya.
Setiap desa dan kelurahan di NTT memiliki potensi unggulan yang bisa dipasarkan ke tingkat provinsi, nasional, internasional atau global.
Hal ini diperkuat dengan kekayaan sumber daya alam, mulai dari pertanian, peternakan, hingga energi baru terbarukan serta potensi laut dengan lebih dari 2.500 spesies ikan dan 500 spesies karang.
“Kita ingin agar dari NTT ini, rakyat bisa kaya di negeri sendiri. Kita olah produk mentah menjadi bernilai tambah dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ungkapnya.
Melalui OVOP, akan dibentuk peta potensi produk per desa yang kemudian dikembangkan ke tingkat kabupaten/kota hingga provinsi. kecamatan,
“Rencana lanjutan adalah mendirikan restoran model khas NTT di 10 kota besar Indonesia serta sentra promosi pariwisata dan investasi di daerah-daerah diaspora,” pungkas Melki.(SP)