Perjuangan Hidup Bocah Difabel di NTT 9 Tahun Terbaring Lesu di Ranjang

- Jurnalis

Kamis, 11 Februari 2021 - 21:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Borong, Savanaparadise.com,- Air mata haru pasangan suami isteri, Stefanus Jebarut dan Regina Mumut warga desa Compang Wedang, Kecamatan Lamba Leda Selatan tak terbendung saat menceritakan nasib buah hati mereka yang terbaring lesu di tempat tidur.

Putri keempat mereka, Koarolina Kriss Niken yang kini berumur sembilan tahun mengalami kelumpuhan sejak lahir pada 2012 silam.

Sembilan tahun lamanya, gadis kecil ini menghabiskan hari-harinya hanya dengan berbaring dan bersandar di tempat tidur. Kendati demikian, pasutri yang berprofesi sebagai petani ini tetap tegar merawat buah hati mereka.

Baca Juga :  Daniel Turot Terpilih Sebagai Ketua Presidium PMKRI Ende Pada RUAC

Ditengah perjuangan hidup yang dihimpit persoalan ekonomi, mereka memiliki harapan besar untuk menyembuhkan putri mereka. Dari pengobatan medis, hingga pengobatan tradisional sudah ditempuh, tapi tidak membuahkan hasil.

“Kami punya niat untuk membawa ke dokter untuk terapi dan perawatan medis lain, tapi tidak punya biaya,” ungkap Stefanus kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).

Demi kesembuhan putrinya, selain bertani, Stefanus juga terpaksa mencari belut dan ikan di kali yang dijual ke rumah warga. Hasil jualannya itu, sebagian disisipkan untuk kebutuhan sehari-hari dan sebagiannya ditabung untuk perawatan putrinya.

Baca Juga :  Festival Uwi Kaju Di Ende; Ajang Promosi Pangan Lokal Dan Bernilai Ekonomis

Meski hidup dalam kesusahan, mereka harus mengeluarkan uang sebesar Rp20.000 perhari untuk kebutuhan popok Karolina.

“Kadang tidak ada biaya beli popok dan terpaksa Karolina buang kotorannya di tempat tidur sebelum dibersihkan,” ujarnya.

Kini, uang yang dikumpulkan Stefanus dan Istrinya belum cukup untuk membawa Karolina melakukan terapi atau perawatan medis. Mereka berharap, ada bantuan dan perhatian dari orang-orang baik yang peduli akan kesembuhan anaknya. (SP)

Berita Terkait

Gubernur NTT, Melki Laka Lena Luncurkan Gerai NTT Mart di Ende
Fraksi PDIP DPRD Ende Buka Suara Atas Perbub Nomor 10 Tahun 2025, Jadi Objek Interpelasi
DPRD Ende Rencana Gunakan Hak Interpelasi, Bupati Bilang Jadwal Paripurna Sudah Melampui Waktu
Pemkab Gandeng BPS Lakukan Survey Dampak Ekonomi Atas Event ETMC di Ende
Gegara ADD Hendak Dipotong 6 Juta, Kades di Ende Akan Mogok Kerja di Desa
Wakil Bupati Ende Pesan Ke Anggota Satpol PP; Saat Bertugas Jauhi Minuman Keras
Bupati Ende Ingatkan Pimpinan OPD Agar Fokus Kerja; Akhiri Tahun Ini Dengan Baik
Kapolres Ende Hadiri Pemakaman Korban, Wujud Keseriusannya Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Oknum Polisi
Berita ini 4 kali dibaca