Pelabuhan Wini Lancarkan Ekonomi Indonesia-Timor Leste

- Jurnalis

Kamis, 29 Januari 2015 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Pelabuhan Laut Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT) harus dijadikan sebagai pelabuhan alternatif untuk kelancaran arus perekonomian Indonesia dan Timor Leste.

Pemerintah Kabupaten TTU diminta untuk membangun dan mengembangkan Pelabuhan Wini sebagai pintu masuk karena lokasinya merupakan batas antara Indonesia dan Timor Leste yang jika dimanfaatkan dengan baik maka akan berdampak positif bagi masyarakat .

Ketua DPRD Provinsi NTT Anwar Pua Geno saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah itu, Selasa (27/1) mengatakan potensi budi daya ikan di Pelabuhan Wini sangat menjanjikan sehingga dibutuhkan konsep pembangunan yang matang demi kelancaran arus ekonomi kerakyatan.

Baca Juga :  Sejumlah Anggota " Rusaki" Ruang Pimpinan DPRD TTU

“Wini harus dijadikan sebagai pelabuhan alternatif untuk memperlancar arus ekonomi rakyat antara Indonesia dan Timor Leste,” kata Anwar.

Di daratan timur NTT terdapat dua pelabuhan yang berbatasan langsung dengan Timor Leste yakni Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu dan Wini di TTU. Untuk Pelabuhan Atapupu, sedikit kewalahan menerima kapal yang membawa barang dagangan sehingga peti kemas menumpuk berbulan-bulan. Adapun kapal yang enggan masuk karena kapasitas Pelabuhan Atapupu tidak memadai dan juga lautnya dangkal. Sementara di Wini memiliki lahan yang masih luas untuk mengembangkan dan memperluas Pelabuhan Wini untuk menerima kapal besar bongkar muat barang.

Menurut Anwar jika Pelabuhan Wini sudah dibenahi maka akan membawa efek positif bagi pengembangan industri dan perdagangan di Kawasan Pantai Utara Pulau Timor. Roda perekonomian akan hidup dan banyak uang berputar di TTU sebab barang mudah diperoleh melalui Pelabuhan Wini.

Baca Juga :  Ruas Jalan Di Desa Fatusene TTU Nyaris Putus, Warga Minta Perhatian Pemerintah

Dalam kunjungan kerja itu, Anwar Pua Geno bersama rombongan juga sempat mengunjungi kebun percontohan tanaman kelor yang dikelola Kodim 1618 TTU di Bitefa, Kecamatan Miomafo Timur.

Pada kesempatan itu, Anwar Pua Geno mengatakan pengembangan kelor di kabupaten TTU merupakan program yang menjanjikan. Karena itu, diminta agar pemerintah mendukung program tersebut. Pasalnya, program itu sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Sekretariat DPRD NTT Semuel Pakereng menambahkan, rombongan Ketua DPRD NTT juga melakukan peninjauan di sejumlah lokasi seperti Desa Manamas, Kecamatan Naibenu sebagai penerima program Desa Mandiri Anggur Merah (DeMAM), dan lokasi pembangunan pendaratan ikan di Pelabuhan Laut Wini.

“Kunjungan Ketua dan rombongan dalam rangka pemantauan lapangan dan koordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah Kabupaten TTU,” kata Semuel. (SP)

Berita Terkait

Kunker Ke TTU, Gubernur NTT Sarankan RSUD Kefa Harus Berikan Pelayanan Prima Ke Pasien
Gubernur Melki Melayat Ke Rumah Duka Eks Bupati TTU, Raymundus Fernandes
Sukses Bertani di Kota bersama BRI, Kisah Mrican Caturtunggal di Yogyakarta
Dua Tahun Dikerjakan, Kondisi Rumah Bantuan di Desa Nainaban TTU Memprihatinkan. Ada Apa?
Terpilih Sebagai Ketua Pengda IKS PI Kera Sakti NTT, Paulinus Efi Bertekad Mengikutsertakan Atletnya Dalam Berbagai Kejuaraan
Kejari TTU Segera Lelang Barang Bukti Terpidana Kasus Korupsi Dana Desa Banain B
Dua Kali Mangkir Dari Panggilan Jaksa, 3 Orang Saksi Kasus Alkes RSUD Kefamenanu Bisa Dijemput Paksa
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mantan Dirut RSUD Kefamenanu Langsung mengalami Sakit Jantung
Berita ini 2 kali dibaca