Laiskodat  diterima Adat Manu Kapu di Desa Mbuit, Mabar

- Jurnalis

Minggu, 15 April 2018 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Labuan Bajo, Savanaparadise.com,-
Calon Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kampanye terbatas di Desa Mbuit, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, 15/04/18. Laiskodat yang didampingi Ketua DPD Nasdem Manggarai Barat, Edi Endi diterima dengan adat Manu Kapu oleh tetua Adat di desa Terang. Selain itu hadir juga ketua DPP PPP, Yahidin Umar, Ketua DPC PPP Manggarai, Andi Nur Cahya serta Fungsionaris partai Nasdem Manggarai Barat.

Masyarakat yang sudah menunggu dari pagi sangat antusias menunggu kedatangan Laiskodat bersama rombongan. Setelah adat manu kapuk, ibu- ibu juga menyambut Laiskodat dengan adat Tei Jeppa ( memberi siri pinang).

Ketua DPD Nasdem Manggarai Barat, Edy Endy dalam orasinya mengatakan masyarakat  kecamatan Boleng bukan daerah yang baru bagi Laiskodat.

” Secara pikiran Laiskodat sudah bersama masayarakat sudah belasan tahun. Kecamatan Boleng merupakan daerah persawahan tadah hujan. Belum ada irigasi teknis di daerah ini. Selain itu belum ada listrik PLN padahal jarak dari Labuan Bajo dekat,” Jelasnya.

Baca Juga :  Viktor Laiskodat Disambut Ritual ‘Weras Dea’ dan Tari Danding di Manggarai Barat.

Pada kesempatan itu Endi meminta masyarakat Kecamatan Boleng untuk memilih pemimpin NTT berdasarkan kedaerahan tapi berdasarkan program kerja yang bisa mengeluarkan NTT sebagai provinsi termiskin di Indonesia.

” Jika ingin berubah, masyarakat harus berubah cara pikirkanya. Pilgub bukan memilih kepala suku. Kita harus tanggalkan bahwa orang manggarai harus pilih orang lain,” ujarnya.

Menurutnya Laiskodat mau berkorban untuk NTT makanya dia maju di pilgub. Padahal kata dia, Laiskodat sudah  punya nama di kancah Nasional.

” dia bilang dia hidup akan sempurna kalau dia sudah berbuat untuk masyarakat NTT. Ini merupakan momentum untuk kita berubah. Jadi kalau mau berubah maka pilihlah pemimpin tidak berdasarkan suku tapi berdasarkab kapasitas,” Jelasnya

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Yahidin Umar mengatakan Pilihlah pemimpin yang menjanjikan masa depan seperti massa depan seperti Victory Joss. Dia akan menuntaskan jalan provinsi dalam tempo 3 tahun.

” pilihlah pemimpin seperti Viktor Laiskodat dan Josep Nae Soi. Mereka berdua akan membawa NTT menjadi sejajar dengan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Kalau Victory Joss yang mendapat otoritas dari dari rakyat lada tanggal 27 juni mendatang maka jalan provinsi akan selesai dalam tempo 3 tahun,” jelasnya.

Baca Juga :  Victory Joss Dapat Dukungan Signifikan di Sumba Barat

Sementara itu Laiskodat dalam sambutanya mengajak masyarakat memilih pemimpin tidak berdasarkan asal suku bangsa, karena sama bahasa tapi memilih karena kepeduliannya untuk membangun NTT.

Dia mengatakan NTT merupakan mininya indonesia karena terdiri dari berbagai macam suku dan bahasa. ” Kalau orang manggarai pilih manggarai maka tidak akan jadi gubernur” ujarnya.

Sebagai pemimpin kata Laiskodat,  NTT punya dua mantan Gubernur yang fenomenal yaitu El Tari dan Ben Mboy. Fenomenalnya dua mantan Gubernur itu kata Laiskodat dikarena mereka rajin turun ke desa desa dan melakukan pembangunan.

” ketika saya mendapat otoritas dari rakyat, maka saya akan membawa NTT keluar dari stigma buruk sebagai provinsi termiskin dan terbodoh,” jelasnya.

Ia menjelaskan selain menuntaskan infrastruktur jalan provinsi dalam tempo 3 tahun, Viktor Laiskodat mengatakan sektor Pariwisata adalah program utama Victory Joss.

Ia mengatakan sektor pariwisata merupakan lokomotif utama untuk menarik sektor pertanian , perikanan serta perikanan dan kelautan. Pariwisata kata Viktor merupakan sektor yang menjadi penyumbang devisa bagi NTT.(Tim Media)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :