Ketimbang Bangun Bandara, Anwar Minta Bangun Jalan Yang Rusak Di Adonara

- Jurnalis

Rabu, 17 Juni 2015 - 10:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur mendapat gelontoran pembangunan yang cukup besar. Tak tanggung-tanggung, pemprov NTT melalui APBN akan membangun dua megaproyek bandara Adonara dan jembatan Palmerah yang akan menghubungkan Flores dan Adonara.

Untuk pembangunan bandara, Pemprov NTT sudah mengalokasikan melalui APBD NTT Tahun Anggaran 2015 Sebanayak Rp 1,1 miliar untuk membiayai kegiatan studi kelayakan.

Baca Juga :  Gokar Tetapkan Jonas-Niko, Ini Sikap PDIP

Sedangakan pembangunan jembatan Palmerah menelan dana yang sangat besar yakni sekitar Rp750 miliar dari APBN.

Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno meminta Gubernur NTT, Frans Leburaya untuk lebih memprioritaskan pembangunan ruas jalan di NTT termasuk di Pulau Adonara dalam kondisi rusak.

“ Walau anggaran untuk pembangunan fisik bandara berasal dari APBN, tapi sebaiknya dimanfaatkan untuk infrastruktur bidang perhubungan lainnya, terutama jalan. Pasalnya, masih banyak ruas jalan di NTT termasuk di Pulau Adonara dalam kondisi rusak,” kata Anwar kepada wartawan, 15/6 di kupang.
Anwar meminta Gubernur untuk mengurungkan niat untuk membangun bandara di Adonara, Flores Timur.

Baca Juga :  Unik, Di TTU Fans Barcelona Pasang Spanduk Ucapan Buat Dubes

“ Sebaiknya pemerintah terlebih dahulu menghentikan aktivitas yang sedang dilaksanakan terkait pembangunan bandara. Jangan sampai pemerintah terus memaksakan kehendak, pada akhirnya muncul permasalahan baru di kemudian hari,” kata Anwar, Selasa 16 Juni 2015.

Anwar juga menyampaikan bahwa secara pribadi Ia sangat tidak setuju dengan pembangunan Bandara Adonara.

“Apakah bandara di Larantuka dan Lewoleba tidak cukup menampung arus penumpang masyarakat dari dan ke daerah itu sehingga perlu dibangun bandara di Adonara,” ujarnya.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca