Kelompok Tani di Insana Barat dan Bikomi Nilulat Dapat Bantuan Sapi dari Kementerian Pertanian

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Kelompok tani di kecamatan Insana dan kecamatan Bikomi Nilulat mendapat bantuan sapi dari kementerian Pertanian. Di Kecamatan Insana yang mendapat sapi adalah desa Usapinonot dan kecamatan Bikomi Nilulat adalah desa Inbate.

Salah satu kepala desa penerima yaitu Desa Usapinonot melalui Sirilius Maumabe kepada media mengatakan sapi yang diterima adalah sapi betinia indukan. Bantuan sapi diberikan kepada 3 kelompok ternak.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan informasi soal bantuan ternak sapi disampaikan oleh Pemda TTU. Dari informasi itu kata dia pihaknya kemudian memasukkan proposal ke pemda.

“ Awalnya kami diberitahu Pemerintah Kabupaten TTU bahwa ada program dari Kementerian Pertanian melalui beberapa dirjen terkait urusan peternakan untuk kami masukan proposal bantuan pengembangan ternak sapi betina. Saya sebagai Kepala Desa Usapinonot dan Ketua Kelompok Tani Sehati dan dua kelompok lainnya di desa kami memasukan proposal itu. Pada Bulan Juli kementerian memverifikasi dan kami diinfokan bahwa 3 kelompok di desa kami sebagai penerima bantuan sapi betina di Kecamatan Insana Barat,” kata Kades Usapinonot belum lam ini di Kefamenanu,

Sebelum pihaknya mendapat bantuan, desa penerima atau kelompok tani mendapat survey.survey itu kata dia untuk diverifikasi oleh dirjen kementan.

“Hasil survei yang kami masukan adalah salah satunya harus punya pakan ternak, itu menjadi kategori awal diverifikasi ke kementerian untuk ditindaklanjuti sehingga ada proses-proses lain yang ada usaha di bidang peternakan dan pakan yang tersedia ini menjadi tolok ukur untuk kelompok tani penerima bantuan,” kata dia.

Dijelaskannya Tiga Kelompok Tani di Desa Usapinonot yang mendapat bantuan adalah Kelompok Tani Sehati, Kelompok Tani Uisneno dan Kelompok Tani Saramtuan.

Dijelaskannya jenis sapi yang didapat yaitu Sapi Bali murni. Sebab, dari 20 ekor sapi yang agak sedikit berbeda soal postur, cara kawin, produk IB atau inseminasi buatan (kawin campur) dan unggul.

Sebelum itu kata dia sudah ada bantuan yang bukan bersumber dari APBDes tetapi dari dana APBD Kabupaten, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat. Dari Pemerintah Pusat tahun 2017 melalui daya kreatif mendayagunakan migran yang selama ini bekerja di luar negeri untuk bisa balik ke kampung.

Ia menjelaskan Desa Usapinonot mayoritas masyarakat petani peternak. Sektor pertanian dan peternakan merupakan mata pencaharian pokok masyarakat. Dengan bantuan sapi indukan itu kata dia akan menggairahkan ekonomi masyarakat desa.(SP/HumasTTU)

Pos terkait