Ibrahim Medah Gandeng Pendeta Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

- Jurnalis

Senin, 28 September 2015 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ba,a, Savanaparadise.com,- Anggota MPR RI Drs. Ibrahim Agustinus Medah menggandeng para Pendeta yang tergabung dalam persekutuan Gereja Masehi Injil di Timor (GMIT) untuk bersama-sama mensosialisasikan Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara bagi jemaat yang juga adalah anggota masyarakat.

Ajakan Ibrahim Medah itu disampaikan ketika tampil sebagai nara sumber dalam acara sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang digelar di Auditorium Ti’i Langga Kabupaten Rote Ndao, Sabtu (26/9/2015). “Saya mengajak bapak dan ibu Pendeta untuk bersama-sama kita memasyarakatkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” katanya.

Baca Juga :  Catatan Politik Raymundus Sau Fernandez , Orang Kecil Yang Terbiasa Susah (2)

Dikataknnya, dengan lebih seringnya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat maka rasa memiliki bangsa Indonesia ini semakin kuat sehingga menepis ancaman disintegrasi bangsa yang kerpa terjadi di sebagian wilayah Indonesia. “Bapak dan ibu Pendeta dan para pimpinan umat beragama lainnya punya peran sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mari kita bergandengan tangan,” ujar anggota Komite II DPD RI itu.

Nara sumber lainnya anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao Drs. David Detaq mengatakan empat pilar berbangsa dan bernegara jangan hanya untuk disosialisasikan saja, tetapi penting diimplementasikan agar dapat menyejahterakan rakyat Indonesia khususnya masyarakat di Rote Ndao yang berada di posisi paling Selatan dari NKRI.

“Kabupaten Rote Ndao yang berbatasan dengan Australia ini selalu dilupakan oleh Pemerintah Pusat dalam pembangunan diberbagai sektor. Kalau biacara soal Persatuan dan Kesatuan serta Empat Pilar Kebangsaan maka pembangunan daerah-daerah di pinggiran seperti Rote Ndao ini juga harus menjadi prioritas Pemerinta Pusat,” katanya.

Baca Juga :  GMIT Center di Rote Jadi Monumen Peringatan Sidang Sinode

Masyarakat, kata dia, tidak hanya membutuhkan sosialisasi seperti itu, tetapi pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi pertanian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktifitas baik pertanian maupun peternakan. “Saat ini masyarakat membutuhkan pembangunan embung dan irigasi untuk bisa menaikan produktifitas pertanian,” katanya.

Pada tempat yang sama Pdt. DR. Mesh Dethan menyambut baik gagasan Ibrahim Medah yang menggandeng para Pendeta dan pimpinan umat beragama lainnya untuk mensosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita hidup ditengah masyarakat dan bangsa Indonesia, dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam emapt pilar itu mulai memudar sehingga dibutuhkan kepekaan semua elemen masyarakat termasuk para pemimpin umat,” katanya.(SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 0 kali dibaca