Larantuka, Savanaparadise.com,- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Carateker Flores Timur (Flotim) menggelar kegiatan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) angkatan perdana. Kegiatan PPAB digelar di SDK St. Petrus Kanisius Larantuka 3, Kelurahan Lokea, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Kamis, (13/5/21).
Dengan mengusung tema “Menciptakan Kader-kader GMNI yang Progresif dan Revolusioner serta Mengkawal Pancasila Sesuai Trisakti Bung Karno”, kegiatan PPAB di ikuti oleh 31 Calon Anggota (CA) yang direkrut sebagai salah satu prasyarat dalam proses pengkaderan untuk menjadi anggota GMNI.
Ketua Panitia PPAB ke-I GMNI Flotim, Hilarius Yosep Jaga Weran dalam laporan kepanitian mengatakan PPAB angkatan perdana ini akan dilangaungkan selama tiga hari, terhitung mulai tanggal 13-15 Mei 2021.
Dalam laporan kepanitian yang sama, Hilarius memaparkan semenjak dibuka pendaftaran CA, yang terdaftar dalam buku catatan panitia sebanyak 31 CA dan mereka yang terdaftar kesemuannya adalah mahasiswa aktif yang mengenyam pendidikan di Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) dan STP Reinha Larantuka.
Ia juga mengapresiasi kerja-kerja, semangat dan antusiasme yang ditunjukkan para CA, dalam mengikuti PPAB perdana ini, sehingga dirinya berharap agar CA dapat berproses dengan baik selama tiga hari ke depannya nanti dan mendengarkan materi-materi yang akan disampaikan dari berbagai nara sumber.
Sedangkan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Flotim, Yulius Ninu Badin dalam pidato politiknya menjelaskan, kegiatan PPAB yang diselenggarakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) GMNI, dimana mengharuskan setiap tahunnya, GMNI wajib melaksanakan kegiatan PPAB.
Ketua Yulius juga menjelaskan sesuai amanat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang disampaikan beberapa pekan lalu dalam kegiatan pelantikan kepengurusan DPC GMNI Flotim dan juga tertuang dalam konstitusi organisasi GMNI bahwa salah satu prasyarat untuk menjadi cabang defenitif harus melaksanakan kegiatan PPAB.
Karenanya, kata ketua GMNI Flotim dalam pidato politiknya, dengan mengusung tema “Menciptakan Kader-kader GMNI yang Progresif dan Revolusioner serta Mengawal Pancasila Sesuai Trisakti Bung Karno”, dirinya menegaskan seorang kader marhaenis haruslah benar-benar mengerti dan paham mengenai konsep pemikiran Bung Karno, dimana, Bung Karno merupakan The Founding Father dan Bapak Ideologis dari kader-kader GMNI tersebut.
Mengakhiri pidato politiknya, Yulius berharap agar para CA dapat mengikuti semua proses selama PPAB dengan baik dan sungguh-sungguh agar kelak dapat menjadi kader yang militan, progresif dan revolusioner, serta berjuang untuk Kaum Marhaen, demi mewujudkan cita-cita pendiri bangsa ini.
Sementra, Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Flotim, Yohanes Ibi Hurint, S.Sos, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan PPAB yang perdana ini merupakan amanat yang diberikan kepada pihaknya saat pelantikan kepengurusan DPC GMNI Flotim sebagai cabang caretaker beberapa waktu lalu.
Bahwasanya, terbentuknya GMNI Flotim secara definitif harus melalui tahapan-tahapan yakni, PPAB, Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD), maka dari itu, sesuai amanat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI waktu pelantikan beberapa lalu, adik-adik DPC GMNI Flotim Caretaker sudah mulai melaksanakan kegiatan PPAB sejak hari ini, 13 Mei hingga 15 Mei 2021.
Yan Hurint menambahkan adapun para senior GMNI akan selalu memberikan suport dan dukungan baik secara materil maupun non materil, sekaligus akan membawahkan materi selama kegiatan PPAB berlangsung.
Karena itu, Yan Hurint mendorong agar CA betul-betul mengikuti seluruh proses selama kegiatan PPAB secara baik dan tekun, sebab bagi Yan Hurint, semua ini harus dipenuhi oleh seorang CA, sehingga dapat berkiprah di kemudian hari nantinya, untuk Nagi Tanah tercinta ini.
Menurutnya cuman dengan terus berproses, maka kalian akan mendapatkan hasilnya jikalau sudah berkarya nantinya, Jadi, janganlah hanya datang ikut PPAB lalu hilang, gunakan sekretariat untuk membina dan melatih diri agar menjadi lebih baik dan berbeda dengan mahasiswa lainnya, tambahnya.
Yan Hurint menegaskan, Kabupaten Flotim memiliki suku, budaya, agama dan yang lainnya, yang sangat heterogen, sehingga lahirnya GMNI sebagai organisasi yang nasionalis, menjadi sebuah embrio baru untuk menepis isu Suku, Agama, Ras, Antargolongan (SARA) yang terus berkembang biak di bumi Flotim yang pada akhirnya dapat menimbulkan benih-benih perpecahan dan konflik diantara sesama.
“Untuk itu, kata Yan Hurint dengan tegas dan lantang, GMNI Flotim harus terus berjalan dan tetap eksis di bumi Nagi Tanah.
Dikata penutupnya, ketua PA GMNI Flotim berharap agar para CA juga bisa membina diri supaya menjadi lebih baik selama PPAB, dapat mengikuti kegiatan sela, hingga pada pelantikan menjadi anggota baru nantinya
Dikesempatan yang berbeda, Ketua PA GMNI Sikka, Hilarius R. Rajalewa, SE mengatakan, PPAB angkatan perdana merupakan sebuah terobosan baru dan langkah maju bagi GMNI Flotim sendiri.
Di mana, menurutnya, GMNI Flotim juga merupakan sebuah cabang yang baru berdiri di tanah Flores dan Flobamora ini. Meskipun GMNI Flotim baru seumur jagung, namun, kata Aldi (sapaan akrabnya), GMNI Flotim mempunyai inisiatif yang baik dan spirit untuk melaksanakan kegiatan penerimaan anggota baru, walaupun baru berstatus sebagai cabang caretaker dan belum dinyatakan definit oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI.
Menurut Aldi sebagai Alumni tentunya kita bangga kepada DPC GMNI Flotim yang dengan semangat tetap menyalah-nyalamenyalah-nyalah membuat sebuah terobosan dan langkah maju bagi GMNI di Flotim, apalagi ini adalah angkatan perdana yang akan lahir di Lewo Tanah Flotim.
Sehingga, dirinya juga mengharapkan kepada para CA agar dapat belajar dengan sebaik mungkin beberapa hari ke depannya, selama proses PPAB itu berjalan hingga selesai.
“Jangan sampai setelah PPAB dan hilang. Kegiatan PPAB harus tetap diikuti hingga selesai dan akan dilanjutkan dengan kegiatan sela nantinya,” katanya.
Sebab, kata Aldi sebelum dilantik tentunya ada berbagai tahap yang harus dilewati sebagai salah satu aspek penting untuk penilaian terhadap para CA. Hingga nantinya, penilaian itulah yang akan menentukan mereka akan dilantik atau tidak menjadi anggota baru GMNI Flotim.
Aldi juga meminta kepada DPC GMNI Flotim dan Panitia PPAB agar dapat memicu semangat para CA, untuk tetap mengikuti kegiatan tersebut sampai pada pelantikan menjadi anggota barunya nanti.
“Jangan melihat kegiatan PPAB sebagai rutinitas belaka, tetapi merupakan sebuah wujud dari organisasi kader dan organisasi perjuangan yang harus tetap dijalankan”, pesan Aldi kepada DPC dan Panitia GMNI Flotim.
Dia juga mengharapkan agar GMNI Flotim harus juga tetap kritis untuk menghadapi semua persoalan dan masalah yang terjadi di Kabupaten Flotim, terutama harus benar-benar berjuang untuk Kaum Marhaen”,
“GMNI Flotim harus mampu mencetak kader yang militan di angkatan perdana ini, dan jangan jadi kader karbitan karena kami sebagai Alumni tidak mengharapkan demikian,” tutupnya (SP)