Gelar Mabim, PMKRI Tetap Konsisten Suarakan Soal Ketidakberesan di Ende, Termasuk Dugaan Pungli di Dinas P dan K

Ende, Savanaparadise.com,- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende St. Yohanes Don Bosco menggelar kegiatan Masa Bimbingan (Mabim) bertempat di Marga PMKRI Cabang Ende, Jalan Wirajaya, pada Rabu, (19/5/21).

Kegiatan Mabim di buka oleh Bupati Ende, Djafar Achmad yang disaksikan oleh para Alumni PMKRI Ende yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Bacaan Lainnya

Ketua PMKRI Cabang Ende, Oktafianus Erikson Rome, saat diwawancarai, kepada wartawan menerangkan peserta yang ikut dalam kegiatan Mabim kali ini sebanyak 77 Orang.

“Pesertanya sebanyak 77 Orang, untuk Mabim kali ini merupakan tahap kedua proses pendidikan berjenjang di PMKRI itu sendiri”, jelas Ketua PMKRI Ende

Ketua Erikson mengatakan tema yang kita usung dikegiatan Mabim ini adalah “Membentuk Kader yang Berkarakter dan Berjiwa Pemimpin”, dengan harapan agar kader yang ikut dalam kegiatan Mabim ini minimalnya, matang secara karakter, juga bisa memimpin diri sendiri dan banyak orang.

Sedangkan untuk kegiatan Mabim sendiri,  terang Erikson akan dilangsungkan selama tiga hari, terhitung mulai hari ini, 19-23 Mei 2021.

Ketika ditanya apa alasan PMKRI mengusung tema ini,  Erikson menjelaskan tema ini diambil karena ada kesinambungan dari kegiatan MPAB sampai dengan kegiatan ini. Selain itu, tambah Erikson kita juga melihat soal situasi Kaderah itu sendiri.

“Hari ini kita melihat begitu kropos soal karakter dan jiwa kepemimpinan mulai hilang, maka kemudian kita mengusung tema ini”, jelasnya.

Erikson juga menyampaikan terimakasih banyak kepada Bapak Bupati Ende yang sudah berkenan hadir dan organisasi juga berharap agar kerjasama ini terus terjalin.

“Namun mengenai ketidakberesan di Ende kita tetap mengkritisi”, tegasnya

“Tadi juga dihadapan Bupati kita juga sampaikan bahwa PMKRI tidak akan mundur satu langkapun untuk berjuang bagi kaum tertindas”, sambungnya.

Selanjutnya ketika diminta pandangannya mengenai sikap PKMRI soal ketidakberesan di Ende terlebih soal dugaan Pungli dana bos di Dinas P dan K, dengan tegas Erikson mengatakan saat ini timnya sedang melakukan advokasi dan mengumpulkan berbagai macam bukti dan perlu didiskusikan lebih lanjut setelahnya baru kita akan ekspos.

“Jadi PMKRI tetap konsisten dan didepan untuk selalu memperjuangkan apa yang menjadi ketidakberesan yang terjadi di Ende ini”, tegasnya

Sementara, Bupati Ende, Drs. H Djafar. H. Achmad dalam sambutannya mengatakan kehadiran organisasi pemuda di tengah kompleksitas persoalan sangat penting, mengingat pemuda merupakan calon-calon pemimpin dimasa datang.

Bupati Djafar menambahkan, karena itu orang-orang muda perlu digembleng, dibekali, dan dibina agar memiliki wawasan akademis yang mendalam agar mampu menyerap berbagai disiplin ilmu pengetahuan tentang kemasyarakatan terlebih khusus bagi kader PMKRI.

Tentunya sangat diharapkan agar pemuda mampu menjawab berbagai persolan yang terjadi di tengah masyarakat melalui pemikiran-pemikiran yang konstruktif bagi pembangunan suatu wilayah. Namun dalam penyampaiannya, kata Djafar harus melalui mekanisme yang tepat, sehingga keberadaan kader-kader muda tidak nampak hanya pada saat-saat tertentu tapi keberpihakkan sejak awal.

Mengenai fungsi kontrol atas kinerja pemerintah, Bupati Djafar Menegaskan atas hal ini yang harus diperhatikan kalian adalah kalian hadir sebagai kaum intelektual sehingga kehadiran saudara-saudara dalam menyuarakan kebenaran harus berbeda dari yang lain.

Djafar menambahkan sebagai kaum intelektual kalian boleh memberikan pendapat atau menyampaikan aspirasi kalian, tetapi hendaklah dilakukan dengan cara yang elegan dan bermartabat, sehingga perjuangan kalian kader PMKRI bisa menjadi barometer bagi kelompok lain dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan.

Bupati Djafar mengingatkan suara dan aspirasi yang saudara-saudara sampaikan harus benar-benar untuk kepentingan masyarakat bukan kepentingan golongan dan yang lebih penting harus disertakan dengan data-data yang akurat.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Djafar berharap agar kegiatan masa bimbingan ini dapat mencetak kader-kader intelektual yang selalu sadar, siap akan peran dan fungsinya sebagai orang muda katolik untuk selalu menjaga nilai-nilai dasar perjuangan PMKRI dan mengimplentasikan sesuai dengan keadaan masyarakat.

Penulis: Chen Rasi

Pos terkait