Menia,Savanaparadise.Com-Seorang Anak yang dinanti nantikan hadir dalam keluarga yang membawa sukacita dan kebahagiaan dalam sebuah keluarga sebagai Permata Titipan Tuhan yang Maha Kuasa yang perlu di Jaga dan dirawat Akhirnya kandas ditengah jalan akibat Pelayanan kesehatan yang sangat buruk dan vasilitasi kesehatan yang sangat terbatas dan kurang memadai Pada Puskesmas Tanajawa kecamatan Hawu Mehara Kabupaten Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kejadian yang mengenaskan ini menimpa Keluarga Hermanus Lomi dan Rince Kadja yang Hendak melahirkan putri pertama mereka dari Kedua pasangan ini Pada Sabtu,12 Juli 2025 di puskesmas Tanajawa.Akibat dari kelalaian pelayanan kesehatan yang sangat memprihatinkan ini akhirnya mereka kehilangan seorang bayi yang dinanti nantikan .
Nona Cantik yang sudah tidak bernyawa ini Kedua oratuanya Rencana Akan Menanamainya Joana Imanuel Lomi.Namun di Lain sisi Mereka seolah berada diantara dua pilihan yang tidak diterima secara manusiawi memilih pasrah pada Kedaulatan Tuhan atau marah pada pelayanan Kesehatan yang sangat buruk.
Diduga bayi meninggal akibat kelalaian tenaga kesehatan dan Fasilitas yang kurang memadai di puskesmas tersebut.
Adapun Kronologi yang disampaikan pihak Keluarga Via telpon WhatsApp bahwa bermula dari tempat tidur pasien yang tidak baik dan sudah melengkung namun tetap dipaksakan untuk ditempati Pasien sehingga pasien sempat hampir terjatuh,untung disampingnya ada kerabat dan Mama menantu yang sempat menahannya hingga tidak tergeletak.dan kondisi ini terjadi secara berulang sehingga bayi dalam kandungan Ibunya diduga mengalami sentakan hingga pasien merasa bahwa bayi dalam kandungan sudah tidak bergerak sementara bidan yang menangani pasien hanya melakukan pembiaran dan tidak melakukan pemeriksaan USG sesuai yang dijadwalkan.Katanya
“Waktu pertama jatuh itu dia tidak periksa kk. Dia dtg periksa tempat tdr saja.
Lalu blg tunggu periksa jam 7 saja.. Jatuh kedua dia son dtg lagi.. Jadi keluarga tunggu saja .. Karna janji mau dtg jam 7 lalu waktu dtg jam 8 bukan jam 7 “
Alhasil dari peristiwa ini Pasien di Rujukan ke rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Sabu Raijua dan melahirkan bayi yang sudah dalam keadaan Meninggal.
Dikonfirmasi Media ini Keluarga yang tidak mau menyebutkan namanya saat dimintai Keterangan mengatakan ” Kami hanya menerima kedaulatan Tuhan, yang walaupun itu secara tidak langsung ada banyak kelalaian pihak pelayan Kesehatan.Kami hanya ingin agar pemerintahan lebih memperhatikan dengan baik orang-orang yang ditugaskan dan semua fasilitas yang mendukung, tolong diperhatikan sebab kami tidak pernah minta untuk melahirkan di rumah sakit, hanya karena aturan jadi kami menuruti tapi tetap saja tidak diperhatikan dengan segala sesuatu yang menjadi pendukung di rumah sakit.katanya.
Ketika ditanya apakah ada tuntutan dari keluarga Kepada pihak puskesmas Ia menjawab “Mereka harus di kasih disiplin . Atau buat surat pernyataan bahwa tidak bertindak arogan dan siap memperhatikan semua fasilitas dengan baik”
Jika terjadi lagi hal yang sama pada keluarga yang lain maka harus di pecat. Atau jika memang bisa copot. Copot saja soalnya tdk bertanggung jawab.tutupnya.
Hingga Saat ini Pihak Puskesmas Tanajawa belum berhasil di konfirmasi hingga berita ini di terbitkan***